Senin, 16 Agustus 2021 11:56:54 WIB

Kondisi Covid Jawa Bali Jelang Penentuan Nasib PPKM
Tiongkok

Dewi Kinar Lestari

banner

Pembatas jalan menghalau pengendara sepeda motor saat berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Nasib Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jawa Bali yang berjalan sejak 10 Agustus akan diumumkan hari ini, Senin (16/8). Pemerintah belum memutuskan untuk memperpanjang atau melonggarkan PPKM.

Menjelang penentuan nasib PPKM, kondisi di Jawa Bali masih memprihatinkan. Penambahan kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di sejumlah daerah masih tinggi. Vaksinasi di sebagian daerah masih rendah dan tingkat keterisian rumah sakit rata-rata masih di atas 30 persen.

Berikut gambaran kondisi di Jawa Bali menjelang penentuan nasib PPKM yang dirangkum CNNIndonesia.com.

Kasus Tinggi
Selama satu pekan diberlakukannya PPKM berlevel di Jawa Bali, penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 100.644 kasus. Dengan demikian, rata-rata ada sekitar 14 ribu orang dinyatakan terpapar covid-19 setiap harinya.

Pertambahan kasus terbanyak terjadi pada 10 Agustus, yaitu sebesar 17.506 kasus. Sementara itu, daerah dengan penyumbang kasus terbanyak di hari yang sama ditemukan di daerah Jawa Tengah dengan pertambahan 4.560 kasus.

Kemudian, pertambahan kasus terendah terjadi pada hari ini, Senin (16/8) yakni 9.768 kasus. Penyumbang pertambahan terbanyak masih Jawa tengah dengan kasus 3.803 kasus.

Jika dilihat dari data Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19, secara nasional, pertambahan kasus per hari ini 17.384 kasus. Maka, dengan kata lain Jawa Bali telah menyumbang 56,18 persen pertambahan kasus Covid-19.

Sementara itu, jika dilihat secara keseluruhan sejak awal pandemi, dalam kurun waktu seminggu, Jawa Bali menyumbang 2,59 persen dari total kasus nasional yang mencapai 3.871.738.

Angka Kesembuhan 

Kasus kesembuhan Covid-19 di Jawa Bali pada hari ini mencapai 16.546 kasus dari 3.381.884 kasus kesembuhan nasional. Dengan kata lain, 55,29 total kasus kesembuhan nasional disumbang oleh Jawa Bali.

Sementara itu, total kesembuhan selama sepekan di Jawa Bali mencapai 148.523 kasus. Maka, rata-rata kasus kesembuhan di daerah tersebut sekitar 21 ribu per hari.
Kasus kesembuhan tertinggi terjadi pada 12 Agustus dengan kasus kesembuhan sebanyak 27.199 orang. Daerah yang paling banyak menyumbang kesembuhan pada hari itu adalah Jawa Barat dengan 8.759 kasus.

Pertambahan kasus terendah terjadi pada 15 Agustus, 14.584 kasus. Daerah paling sedikit menyumbang kasus kesembuhan adalah Banten, tercatat hanya 1.419 orang yang dinyatakan sembuh.

Kasus Kematian
Jawa Bali menyumbang sekitar 6,16 Persen kasus kematian selama sepekan. Artinya, dari jumlah kematian nasional yang mencapai 118.833 kasus, sebanyak 7.326 kasusnya disumbangkan oleh Jawa Bali selama sepekan.

Dari jumlah itu, daerah yang paling banyak menyumbang kematian Jawa Tengah. Satgas mencatat sebanyak 2.742 orang meninggal dalam sepekan di sana.
Namun, jika dilihat dar total pertambahan kasus kematian tertinggi selama sepekan terjadi pada 10 Agustus, dengan total kematian 1.473 se-Jawa Bali. Pada hari itu, Jawa Barat menjadi daerah penyumbang kasus kematian terbanyak, 491 kasus.

Vaksinasi Timpang
Cakupan vaksinasi antar daerah di Jawa Bali masih mengalami ketimpangan. Cakupan vaksinasi di sejumlah wilayah di atas 50 persen, namun di sejumlah wilayah lain masih jauh dari angka tersebut.

Daerah dengan cakupan vaksinasi di atas 50 persen baru terjadi di DKI Jakarta dan Bali. Rinciannya, DKI Jakarta sudah menyuntik 103,9 dan Bali mencapai 90,95 persen.
Sementara itu, Jawa Barat menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi terendah di Jawa Bali. Cakupan vaksinasi dosis pertama di daerah tersebut yakni 18,32 persen. Lalu, Jawa Tengah sebanyak 20 persen, dan Banten 22,82 persen. Selanjutnya, Jawa timur masih 25 persen dan Yogyakarta 44 persen.

Pada dosis dua pun sama. DKI Jakarta masih yang tertinggi yaitu 45,09 persen. lalu terendah masih Jawa Barat 9,02 persen. Yogyakarta 17,06 persen, Jawa Timur 11,85 persen, Jawa tengah 11,3 persen dan Banten 10,74 persen.

BOR di atas 20 persen
Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) di Jawa Bali rata-rata masih di atas 20 persen. Misalnya di Yogyakarta BOR Covid masih 52 persen, BOR isolasi 53 persen dan BOR intensif masih 47 persen.

BOR Covid-19 di Bali lebih tinggi. Kementerian kesehatan (Kemenkes) mencatat BOR Covid-19 di daerah itu mencapai 74 persen, untuk isolasi 73 persen dan intensif 75 persen.

DKI Jakarta Jakarta mencatat BOR Covid-19 27 persen, isolasi masih 25 persen dan BOR intensif 48 persen. Lalu di Jawa Timur 48 persen, Jateng 35 persen dan Jabar 30 persen. Banten menjadi satu-satunya daerah dengan BOR di bawah 20 persen. Kemenkes mencatat BOR di daerah tersebut mencapai 10 persen.

Komentar

Berita Lainnya