Senin, 25 Januari 2021 12:25:42 WIB
Melirik Dunia dan Tiongkok Menjelang Tahun Baru Imlek
Teknologi
Agsan Prawira
Perangko Seri Tahun baru Imlek
Tahun Baru Imlek Tiongkok tahun ini akan jatuh pada tanggal 12 Februari. Imlek tahun ini datang relatif lambat, maka rakyat jelata dapat dengan santai berbelanja untuk hari raya Tahun Baru Imlek sambil menanggulangi wabah. Akan tetapi, para ekonom barangkali akan pusing kepala, karena ketika melakukan analisa data ekonomi harus mempertimbangkan unsur musim, lebih-lebih di Tiongkok. Cara menghilangkan "Efek Tahun Baru Imlek" dari data bulanan telah menjadi bidang penelitian khusus. Ditambah sejumlah warga Tiongkok tidak mudik akibat pandemi, penelitian itu menjadi lebih susah lagi.
Tahun baru Imlek, sebuah simbol budaya kenapa dapat memberi pengaruh besar kepada seluruh dunia? Padahal, konfigurasi dunia telah menyongsong perubahan putaran baru tanpa terasa, dan kita untung berada pada era luar biasa ini.
Tahun ini adalah HUT ke-100 PKT. Tahun ini, Tiongkok akan merampungkan target perjuangan seratus tahun pertama dan akan berupaya menuju target seratus tahun yang kedua. Meninjau kembali sejarah seratus tahun ini, Tiongkok mengalami penghinaan dan kemajuan. Salah satu hubungan paling penting saat ini adalah hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS) yang memainkan peranan penting bagi konfigurasi dan kecenderungan perkembangan dunia. Pada waktu seratus tahun yang lalu yaitu zaman Republik Rakyat, Tiongkok sedang berada dalam kekacauan perang antar raja perang dan tertindas oleh “Twenty-One Demands”, sedangkan AS sebagai negara pemenang Perang Dunia I dan ditambah lagi keuntungan besar dari Sistem Versailles-Washington pasca perang, sedang memasuki periode pertumbuhan pesat, jumlah penjualan otomotif di negerinya pada tahun ini hampir sama dengan jumlahnya di Tiongkok pada tahun 2011, populasi urban AS juga mencapai 51 persen. Hari ini setelah berselang 100 tahun, Tiongkok terlebih dulu berhasil mengendalikan pandemi di dalam negeri dan mewujudkan pemulihan ekonomi, sambil aktif menyedikan bantuan penanggulangan wabah kepada negara lain, dengan sungguh-sungguh memanifestasikan pandangan nilai Komunitas Senasib Sepenanggungan Manusia, sedangkan penampilan AS sangat mengecewakan masyarakat di dalam dan luar negerinya. Dalam seratus tahun ini, benar-benar terjadi banyak perubahan.
Perubahan hari ini sebenarnya terjadi diam-diam tanpa terasa kita yang berada di dalamnya. Hanya orang besar yang berpandangan jauh menunjukkan hal itu, kita baru menyadari dunia sudah berubah. itu sangat berbeda dengan perubahan besar akibat even-even penting dalam sejarah, misalnya perang dunia, perubahan drastis Eropa Timur dan terpecah-belahnya bekas Uni Soviet. Perubahan diam-diam ini tak pernah kita alami.
Ketika negara-negara berkembang sedang giat berjuang demi kehidupan indah, namun tidak menyadari dirinya sudah mengubah dunia ini. Pertama, semakin jelas kecenderungan “Timur naik dan Barat turun”, dan berbagai kekuatan di dunia menjadi semkin seimbang. Kebangkitan sejumlah negara berkembang secara kolektif merupakan fakta yang tak terbantah. 5 anggota BRICS, Indonesia dan Turki telah menjadi kekuatan yang tak dapat diabaikan, aliansi pembangunan termasuk RCEP juga mempersatukan lebih banyak negara berkembang; Sedangkan di dunia Barat, Inggris memisahkan diri dari UE, pemerintahan Donald Trump yang menganut “American First” juga menjauhkan hubungannya dengan UE. Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara Tiongkok pernah memperkirakan, PDB negara-negara berkembang akan melampaui ekonomi maju pada tahun 2035, fokus pertumbuhan ekonomi global akan beralih dari Eropa dan AS ke Asia, dan meluap ke negara-negara berkembang dan daerah lainnya; Kedua, keamanan non-tradisional untuk pertama kali memiliki makna untuk mengubah konfigurasi dunia. Pandemi Covid-19 di seluruh dunia memungkinkan publik menyadari kekuatan keamanan non-tradisional untuk mengubah dunia. Padahal, keamanan non-tradisional termasuk terorisme, krisis moneter, ketahanan pangan dan perubahan iklim telah merupakan ancaman bagi manusia, tidak kalah bahkan lebih parah daripada unsur keamanan tradisional termasuk perang atau pertarungan politik, sehingga negara-negara maju juga tak dapat terhindar dari dampaknya; Ketiga, revolusi teknologi dan transformasi industri putaran baru sedang membentuk kembali dunia ini. Era revolusi industri 4.0 sedang menuju kita dengan kecepatan yang sulit diperkirakan. Wabah Covid-19 telah mempercepat pertumbuhan ekonomi digital, blockchain, AI, komputasi kuantum dan teknologi baru lainnya sudah tidak asing dan sedang memasuki kehidupan kita. Teknologi tidak hanya tenaga produktif lagi. Dalam adu kekuatan putaran ini, peranan negara-negara berkembang tidak boleh diremehkan lagi.
Belum sempat bertanya kenapa, dunia ini sudah diubah oleh kita setiap orang. Inilah dunia indah yang baru di mana peluang dan tantangan berada bersama. Waktu dulu, ketika menyinggung Tahun Baru Imlek, kami selalu menceritakan dongeng, angpao dan pangsit kepada orang Barat yang penasaran terhadap adat-istiadat yang menarik, tapi hari ini jika pabrik di Tiongkok Selatan memberikan cuti seminggu pada hari raya itu, kliennya di luar negeri perlu mengaturkan pesanan sebelumnya, dan mereka tak boleh mengabaikan efek Tahun Baru Imlek lagi. Itulah hasil perjuangan orang Tiongkok, dan juga hasil era globalisasi ini. Dalam konfigurasi dunia yang baru ini, pengaruh setiap bangsa dapat termanifestasi sepenuhnya, karena tata kelola global sedang berkembang menuju arah yang semakin adil dan rasional, keanekaragaman peradaban dunia semakin menonjol, keterbukaan, keinklusifan dan diversifikasi telah menjadi nada utama. Bersyukurlah kita hidup pada zaman brilian ini.
http://indonesian.cri.cn/20210125/3183c437-8799-7d77-a4eb-f5a533609587-2.html
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB