Rabu, 31 Maret 2021 3:15:34 WIB
Jokowi Targetkan Aktivitas Bursa Saham Normal Usai Vaksinasi
Tiongkok
Kinar Lestari - Bharata Online
Jokowi berharap aktivitas di perbankan dan bursa saham segera pulih usai vaksinasi corona digelar. (Biro Pers Setpres).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap aktivitas pasar modal dan perbankan segera pulih. Harapan ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi corona pekerja sektor pasar modal pada Rabu (31/3).
Jokowi berharap usai divaksinasi covid-19, imun pekerja di sektor pasar modal dan perbankan lebih kuat sehingga mereka bisa terhindar dari covid-19.
"Kami harapkan aktivitas di pasar modal, perbankan akan terlindungi dari tertularnya atau terpaparnya covid-19. Saya harapkan semuanya setelah diberikan vaksinasi berjalan normal seperti biasanya," ucap Jokowi saat meninjau vaksinasi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/3).
Jokowi mengatakan pekerja di sektor pasar modal dan perbankan merupakan masyarakat yang masuk dalam daftar prioritas pemerintah untuk mendapatkan vaksin covid-9. Hal ini karena mereka sering berhadapan dengan masyarakat umum.
"Kami melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan, baik customer service maupun teller," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan juga berharap sektor finansial seperti perbankan dan pasar modal segera pulih. Jika sektor finansial kembali normal, maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi vaksinasi diprioritaskan di garis depan untuk layani sektor keuangan. Ini perhatian Bapak Presiden supaya kegiatan ekonomi segera pulih," ujar Sri Mulyani.
Diketahui, pemerintah saat ini juga sedang menggelar vaksinasi untuk lansia. Mereka juga masuk dalam daftar prioritas pemerintah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Sisi Nadia Tarmizi menyatakan vaksinasi terhadap lansia baru dilakukan terhadap sekitar 1,5 juta orang per Selasa (30/3). Angka itu hanya 7,6 persen dari target vaksinasi yang seharusnya dilakukan kepada kelompok lansia sebanyak 21 juta orang.
Jumlah itu juga paling rendah dibanding dua kelompok prioritas lain yang menerima vaksin yakni, tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Jumlah tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin di hari yang sama telah mencapai 1,4 juta atau 97,65 persen dari target yang ditetapkan.
Sementara, ada 4,7 juta petugas pelayanan kesehatan yang tercatat sudah divaksinasi. Jumlah tersebut merupakan 27,55 persen dari total 17,3 juta target vaksinasi kepada kelompok tersebut.http://cnnindonesia.com
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
