Kamis, 6 Mei 2021 6:23:54 WIB
Laba Jasa Raharja Turun 11,13 Persen Jadi Rp1,37 T di 2020
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Jasa Raharja mencatat laba perusahaan turun 11,13 persen menjadi Rp1,37 triliun sepanjang 2020.(CNN Indonesia/Safir Makki).
Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo memaparkan laba perusahaan turun 11,13 persen menjadi Rp1,37 triliun sepanjang 2020. Namun, realisasi laba tersebut mencapai 146,73 persen dari anggaran 2020 senilai Rp717,34 miliar.
\r\n\r\n"Laba turun 11,13 persen dari 2019. Itu karena faktor pendapatan yang juga turun. Tapi dengan pencapaian laba kota bisa memberi dividen kepada pemerintah," ujar Budi dalam video conference, Kamis (6/5).
\r\n\r\nPenurunan laba tersebut juga sejalan dengan turunnya pendapatan perseroan sebesar 12,3 persen menjadi Rp5,7 triliun jika dibandingkan periode yang sama pada 2019. Realisasi pendapatan Jasa Raharja surplus dari anggaran tahun sebelumnya Rp5,03 triliun, menjadi sebesar Rp 5,77 triliun. Sementara jika dibandingkan 2019, realisasi pendapatan tersebut mengalami penurunan 12,30 persen.
\r\n\r\nKemudian, realisasi biaya Jasa Raharja pada 2020 tercatat mencapai Rp4,17 triliun atau 100,39 persen dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 4,15 triliun. Jika dibandingkan 2019, realisasi biaya mengalami penurunan sebesar 38,89 persen."Karena faktor pandemi dan juga tingkat ekonomi yang lambat. Penjualan kendaraan baru turun, jumlah penumpang darat, laut, udara, kereta turun, lalu ada pembatasan sehingga terjadi penurunan pendapatan," jelasnya.
\r\n\r\nBudi juga menyampaikan perseroannya mengalami penurunan total penyerahan nilai santunan sepanjang 2020 lalu menjadi Rp2,334 triliun. Jumlah itu menyusut 13,7 persen dari 2019 yang sebesar Rp2,703 triliun.
\r\n\r\n"Penyelesaian santunan untuk 2020 tidak kurang dari Rp2,3 triliun. Ini alami penurunan dibanding 2019 akibat dari pandemi covid-19. Sehingga tingkat mobilitas masyarakat turun, berdampak pada penurunan jumlah korban," tuturnya.Menurutnya, penurunan nilai santunan tersebut disebabkan berkurangnya jumlah korban kecelakaan sebesar 17 persen dari 129.443 jiwa pada 2019 menjadi 107.497 jiwa.
\r\n\r\nSedangkan hingga Maret tahun ini, total nilai santunan yang sudah dibayarkan mencapai Rp550 miliar. "Ini juga mengalami penurunan kurang lebih 14 persen dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB