Kamis, 20 Oktober 2022 10:52:59 WIB
Pakar Tiongkok : Hindari Persenjataan Ruang Angkasa di Tengah Penyebaran Kemampuan Ruang Angkasa Komersial di Ukraina
Tiongkok
Endro - Radio Bharata Online

Canadarm 2 menjangkau untuk meraih pesawat ruang angkasa kargo SpaceX untuk ditarik ke pelabuhannya di ISS pada 17 April 2015. Foto: VCG
Pakar militer Tiongkok, Selasa lalu mendesak negara-negara di seluruh dunia, supaya mengadakan pembicaraan dan negosiasi, mengenai kontrol senjata di luar angkasa. Pembicaraan ini dimaksudkan untuk menghindari persenjataan luar angkasa, dan perang luar angkasa, di tengah penyebaran yang lebih luas.
Saat ini lebih banyak aplikasi dan perluasan kemampuan satelit dalam perang, pada saat ketika Jenderal Jay Raymond, kepala Angkatan Luar Angkasa AS, baru-baru ini menggambarkan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, sebagai perang pertama, di mana kemampuan ruang komersial benar-benar memainkan peranan yang penting.
Raymond membuat pernyataan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan awal bulan ini oleh BBC, yang juga mengklaim bahwa krisis Ukraina juga merupakan konflik besar pertama, di mana kedua belah pihak menjadi sangat bergantung pada ruang angkasa.
Sementara Raymond tidak memberikan perincian yang tepat tentang bagaimana AS dan sekutunya telah membantu Ukraina, dia memberikan indikasi yang jelas tentang apa yang telah dilakukannya.
Dari Global Times yang mengutip BBC, disebutkan bahwa Jendral Raymond berujar, pihaknya menggunakan ruang angkasa untuk membantu menyerang dengan presisi, menggunakannya untuk memberikan peringatan rudal dari setiap ancaman, yang bisa datang ke Amerika Serikat atau sekutunya.
Saat ini ada lebih dari 5.000 satelit di luar angkasa. Sebagian besar dioperasikan untuk tujuan komersial, dan Ukraina telah memiliki akses ke citra satelit komersial dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang melayani tujuan intelijen, pengawasan, pengintaian, komunikasi dan panduan senjata presisi.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
