Senin, 6 Januari 2025 11:5:38 WIB

Benih Luar Angkasa Resmi Diserahkan di Provinsi Hainan untuk Dipilih dan Dibudidayakan Sebelum Ditanam
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Jian, Profesor dari Sekolah Tinggi Pertanian dan Kehutanan Tropis, Universitas Hainan (CMG)

Haikou, Radio Bharata Online - Upacara serah terima benih luar angkasa yang dibawa kembali oleh satelit uji pertama Tiongkok yang dapat digunakan kembali dan dikembalikan, Shijian-1, baru-baru ini diadakan di Kota Longquan, Kota Haikou, Provinsi Hainan, Tiongkok selatan.

Benih-benih tersebut meliputi empat varietas, yakni talas, kacang hitam, wijen, dan biji teratai, dengan total berat 102 gram.

Benih-benih ini dipilih oleh Biro Pertanian dan Pedesaan Distrik Longhua, Kota Haikou.

Setelah serah terima, benih-benih tersebut tidak akan langsung ditanam, tetapi akan terlebih dahulu dikirim ke Sekolah Tinggi Pertanian dan Kehutanan Tropis di Universitas Hainan untuk diseleksi dan dibudidayakan.

Hal ini memastikan bahwa benih-benih tersebut beradaptasi dengan lingkungan bumi sambil mempertahankan kualitasnya yang luar biasa sebelum ditanam untuk uji coba dan dipromosikan untuk penggunaan pertanian yang lebih luas.

"Meskipun saat ini kami tidak dapat melihat perbedaan yang jelas dalam penampilannya, beberapa variasi genetik telah terjadi dalam DNA mereka. Kami perlu menggunakan teknik-teknik khusus untuk menyaring dan mengidentifikasi benih-benih terbaik, yang kemudian akan dikembangkan menjadi varietas-varietas baru," kata Wang Jian, Profesor dari Sekolah Tinggi Pertanian dan Kehutanan Tropis, Universitas Hainan.

"Tujuan utama kami adalah meningkatkan hasil panen dan mempromosikan benih-benih ini kepada petani lokal. Pada akhirnya, kami bermaksud mengubah pencapaian teknologi menjadi kekuatan produktif, meningkatkan pendapatan petani, dan meningkatkan efisiensi pertanian," kata Wang Luzhuang, Pejabat Partai dari Biro Pertanian dan Pedesaan Distrik Longhua, Kota Haikou.

Pemuliaan luar angkasa melibatkan pengiriman bahan tanaman, seperti benih, ke luar angkasa melalui satelit yang dapat dikembalikan dan pesawat luar angkasa berawak.

Benih-benih ini terpapar sinar kosmik, gravitasi mikro, vakum tinggi, dan faktor lingkungan luar angkasa lainnya, yang menyebabkan mutasi genetik.

Begitu kembali ke bumi, benih yang bermutasi ini dipilih dan dibudidayakan untuk menghasilkan varietas tanaman baru. Teknologi pertanian inovatif itu menyuntikkan vitalitas baru ke dalam pengembangan pertanian dan berpotensi untuk meningkatkan hasil panen dan memperbaiki ketahanan tanaman.

Komentar

Berita Lainnya