Kamis, 16 Januari 2025 10:57:15 WIB
Tiongkok Kecam Pembatasan Perdagangan AS dan Berjanji Lindungi Kepentingannya
International
Eko Satrio Wibowo
Tangkapan layar situs web Kementerian Perdagangan Tiongkok yang menunjukkan pernyataan juru bicara mengenai pembatasan perdagangan AS terhadap Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Rabu (15/1) mengutuk serangkaian pembatasan perdagangan yang baru-baru ini diberlakukan oleh pemerintah AS, menuduh Washington meningkatkan tekanan ekonomi melalui sanksi, kontrol ekspor, dan tindakan lain yang bertujuan untuk menghambat pembangunan Tiongkok.
Seorang Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan bahwa pemerintahan Biden, yang berusaha mengeksploitasi sisa masa jabatannya, telah meluncurkan serangkaian pembatasan perdagangan dengan dalih keamanan nasional. Tindakan-tindakan ini termasuk kontrol yang semakin ketat terhadap ekspor semikonduktor ke Tiongkok, dan pembatasan penggunaan perangkat keras dan sistem perangkat lunak kendaraan terhubung Tiongkok, serta kendaraan terhubung yang telah selesai di Amerika Serikat.
AS juga telah meluncurkan tinjauan terhadap keamanan sistem pesawat nirawak Tiongkok dan memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan Tiongkok. Beberapa entitas Tiongkok juga telah ditambahkan ke daftar "pasar terkenal" AS.
Juru bicara kementerian itu menyuarakan ketidakpuasan Tiongkok yang kuat dan penentangan tegas terhadap tindakan-tindakan ini, menekankan bahwa tindakan-tindakan tersebut sangat melanggar hak-hak sah perusahaan-perusahaan Tiongkok dan secara serius merusak aturan pasar serta tatanan ekonomi dan perdagangan internasional.
Juru bicara tersebut menyoroti bahwa tindakan tersebut mengancam stabilitas rantai industri dan pasokan global serta merusak kepentingan bisnis di seluruh dunia, termasuk di AS. Banyak perusahaan besar AS dan asosiasi industri telah menyatakan penentangan mereka terhadap tindakan ini, sementara negara dan kawasan lain juga menyuarakan keberatan, kata juru bicara tersebut.
Menggambarkan tindakan AS sebagai pemaksaan dan intimidasi ekonomi yang umum, juru bicara tersebut menunjukkan irasionalitas dan tidak bertanggung jawab dari pendekatan tersebut, seraya menambahkan bahwa tindakan ini tidak hanya merugikan hubungan perdagangan Tiongkok-AS, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas ekonomi global.
Juru bicara tersebut menggarisbawahi bahwa taktik sanksi dan penindasan pemerintahan Biden tidak akan menggagalkan kemajuan Tiongkok. Sebaliknya, taktik tersebut hanya akan memperkuat tekad Tiongkok untuk berinovasi, memperkuat kemandiriannya, dan meningkatkan kemampuan teknologinya.
Juru bicara tersebut berjanji bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB