Kamis, 20 Februari 2025 10:43:13 WIB

Angkatan Udara PLA Mengintegrasikan AI Dalam Program Rekrutmen Pilot
Tiongkok

Endro

banner

Seorang pilot jet tempur J-20 yang ditugaskan di pangkalan angkatan udara PLA melakukan kontak dengan menara kontrol di kokpit, yang melibatkan jet tempur multi-tipe pada 17 Mei 2022. (eng.chinamil.com.cn/Foto oleh Yang Jun)

BEIJING, Radio Bharata Online - Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengintegrasikan teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI), ke dalam program rekrutmen pilot tahunannya untuk tahun 2025. Integrasi AI dalam proses seleksi pilot PLA, dimaksudkan guna meningkatkan ketepatan dalam seleksi. Seorang pakar menyatakan harapan bahwa AI akan membantu merekrut pilot yang lebih cakap.

China Central Television (CCTV) melaporkan pada hari Rabu, bahwa tahap seleksi akhir program perekrutan pilot Angkatan Udara PLA tahun 2025 telah dimulai sepenuhnya. Seleksi perekrutan pilot tahun ini telah memperkenalkan teknologi dan peralatan baru, dengan AI yang terintegrasi secara mendalam ke dalam proses perekrutan.

Munculnya pesawat baru dan peralatan baru dalam tahun-tahun terakhir, telah memaksakan tuntutan yang lebih tinggi, pada kualitas fisik dan psikologis personel penerbangan.

Seleksi rekrutmen pilot tahun ini telah menggabungkan teknologi dan peralatan mutakhir, seperti pengukuran morfologi tubuh 3D tanpa kontak, pemantauan elektrokardiogram (EKG) dinamis yang dapat dikenakan, dan sistem pengambilan keputusan wawancara yang dibantu AI.

Zhang Yishuang, seorang ahli rekrutmen pilot di Angkatan Udara PLA,mengatakan, sistem yang dibantu AI telah terintegrasi secara mendalam ke dalam proses wawancara, yang memungkinkan teknologi untuk menafsirkan elemen fisik. AI memainkan banyak peran dalam proses rekrutmen, bertindak sebagai evaluator yang tepat, analis data, dan jembatan untuk kolaborasi manusia dan mesin, dengan menafsirkan sinyal fisik kandidat, menembus penampilan psikologis, dan memprediksi risiko jangka panjang. 

Sementara berdasarkan big data dan algoritma yang dioptimalkan, AI dapat membentuk sistem pengambilan keputusan, untuk membantu perekrutan pilot menemukan kandidat berbakat, dan menyaring mereka yang memiliki kekurangan tersembunyi. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya