Minggu, 15 September 2024 12:8:19 WIB

Tren Demografi di Tiongkok Dibalik Usulan Penundaan Pensiun
Tiongkok

Adelia Astari

banner

Grafik usia masyarakat Tiongkok. (CGTN)

Radio Bharata Online - Anggota parlemen Tiongkok telah memutuskan untuk menaikkan usia pensiun wajib secara bertahap. Hal ini merupakan penyesuaian pertama terhadap kebijakan pensiun sejak tahun 1950-an. Perubahan tersebut akan berlangsung selama 15 tahun, yang akan dimulai pada tahun 2025.

Data resmi menunjukkan bahwa Tiongkok telah menjadi masyarakat yang menua secara moderat. Pada akhir tahun 2023, terdapat 297 juta orang berusia 60 tahun ke atas di negara tersebut, yang mencakup 21,1 persen dari total populasi. Sementara itu, mereka yang berusia 65 tahun ke atas mencapai 217 juta orang, yang mencakup 15,4 persen dari total populasi.

Menurut proyeksi, jumlah orang berusia 60 tahun ke atas di Tiongkok akan melampaui 400 juta orang sekitar tahun 2035, yang mencakup lebih dari 30 persen dari total penduduk.

Sedangkan, populasi usia kerja Tiongkok, yaitu mereka yang berusia 16 hingga 59 tahun, telah menurun sejak 2012 karena konsekuensi alami dari penuaan populasi. Meskipun demikian, populasi usia kerja tetap sangat besar, yakni sekitar 860 juta orang pada akhir tahun 2023, atau setara dengan 61,3 persen dari total populasi.

Zhao Zhong, dekan Sekolah Tenaga Kerja dan Sumber Daya Manusia, Universitas Renmin Tiongkok menjelaskan, sumber daya manusia Tiongkok tetap melimpah, tetapi untuk memanfaatkan potensi sepenuhnya dan memastikan keberlanjutan jangka panjang, perlu dilakukan penyesuaian kebijakan untuk memanfaatkan keunggulan ini dengan lebih baik.

Komentar

Berita Lainnya