Kamis, 23 Januari 2025 10:37:58 WIB
Guo Jiakun: Tiongkok Dan India Harus Fokus Pada Pembangunan Dan Kerja Sama
International
Endro
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun berbicara pada konferensi pers harian, 21 Januari 2025. /Kementerian Luar Negeri Tiongkok
BEIJING, Radio Bharata Online - Sebagai dua negara berkembang utama dan ekonomi berkembang, Tiongkok dan India harus berkonsentrasi pada pembangunan dan kerja sama, dan membawa hubungan bilateral kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil.
Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun pada hari Selasa, pada jumpa pers harian ketika diminta untuk mengomentari pidato Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar baru-baru ini.
Subrahmanyam sebelumnya mengatakan bahwa hubungan India-Tiongkok berdampak pada prospek yang lebih besar bagi kedua negara dan tatanan global, dan bahwa India akan menangani hubungannya dengan Tiongkok dari perspektif jangka panjang.
Juru Bicara Guo Jiakun menanggapi Menlu India itu, dengan mengatakan bahwa sebagai dua peradaban kuno, negara berkembang utama dan ekonomi yang sedang berkembang, Tiongkok dan India harus fokus pada pembangunan dan kerja sama. Hal ini melayani kepentingan mendasar dari lebih dari 2,8 miliar penduduk kedua negara, menanggapi aspirasi bersama negara-negara dan masyarakat di kawasan tersebut, sesuai dengan tren pertumbuhan luar biasa di belahan bumi selatan, dan kondusif bagi perdamaian dan kemakmuran regional dan global.
Guo menekankan, bahwa kedua pihak perlu sungguh-sungguh menyampaikan pemahaman bersama yang penting yang dicapai antara para pemimpin kedua negara, termasuk bahwa Tiongkok dan India merupakan peluang pembangunan bagi satu sama lain, bukan ancaman, dan mitra kerja sama, bukan pesaing.
Kedua negara juga harus berpegang teguh pada Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai, mengamalkan multilateralisme sejati, memperjuangkan dunia multipolar yang setara dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan menguntungkan secara universal, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjaga dan memajukan perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran dunia. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB