Selasa, 15 Oktober 2024 13:28:26 WIB

Tiongkok Luncurkan Rencana untuk Sains Luar Angkasa hingga 2050
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Ding Chibiao, Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok meluncurkan program pengembangan nasional jangka menengah dan panjang untuk sains antariksa pada hari Selasa (15/10), yang akan memandu perencanaan misi sains antariksa dan penelitian antariksa negara tersebut dari tahun 2024 hingga 2050.

Program yang pertama dalam jenisnya di tingkat nasional itu diumumkan bersama oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok atau China Academy of Sciences (CAS), Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok, dan Badan Antariksa Berawak Tiongkok pada konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara di Beijing.

Program tersebut menguraikan tujuan pengembangan sains antariksa Tiongkok, termasuk 17 area prioritas di bawah lima tema ilmiah utama setelah upaya sains antariksa negara tersebut, yang ditandai dalam beberapa tahun terakhir oleh keberhasilan misi materi gelap, kuantum, dan fisika antariksa, beralih ke fase pengembangan yang dipercepat.

Ding Chibiao, Wakil Presiden CAS, mengatakan pada konferensi pers tersebut bahwa lima tema ilmiah utama itu meliputi alam semesta ekstrem, riak ruang-waktu, pandangan panorama Matahari-Bumi, planet yang dapat dihuni, serta sains biologi dan fisika di antariksa.

"Tujuan keseluruhannya adalah untuk menyusun dan menunjukkan implementasi tugas-tugas sains antariksa nasional secara bertahap, mengoordinasikan dan memperkuat penelitian dasar yang digerakkan oleh misi, membina tim bertalenta tinggi untuk sains antariksa, terus-menerus membuat pencapaian orisinal yang ikonik dengan pengaruh internasional yang signifikan, mencapai pengembangan sains antariksa Tiongkok yang berkualitas tinggi, naik ke garis depan dunia, dan menjadi pusat kekuatan sains antariksa. Selain itu, rencana tersebut mengusulkan lima tema ilmiah utama dan 17 arah pengembangan prioritas yang diharapkan dapat dicapai Tiongkok," jelas Ding.

Menurut program tersebut, tema alam semesta ekstrem berfokus pada penjelajahan asal-usul dan evolusi alam semesta, mengungkap hukum-hukum fisika dalam kondisi kosmik ekstrem. Area prioritas berkisar dari materi gelap dan alam semesta ekstrem hingga asal-usul dan evolusi alam semesta, serta pendeteksian materi baryonik kosmik.

Tema riak ruang-waktu berpusat pada pendeteksian gelombang gravitasi frekuensi menengah hingga rendah dan gelombang gravitasi primordial, dengan tujuan mengungkap sifat gravitasi dan ruang-waktu. Bidang prioritas dalam tema ini adalah deteksi gelombang gravitasi berbasis ruang angkasa.

Tema panorama Matahari-Bumi melibatkan eksplorasi matahari, bumi, dan heliosfer untuk mengungkap proses dan hukum fisika yang mengatur interaksi kompleks dalam sistem Matahari-Bumi. Bidang prioritas meliputi sistem siklus bumi, pengamatan komprehensif Bumi-Bulan, pengamatan cuaca ruang angkasa, eksplorasi matahari tiga dimensi, dan eksplorasi heliosfer.

Ilmuwan juga akan mengeksplorasi kelayakhunian benda-benda langit di tata surya dan eksoplanet, serta mencari kehidupan ekstraterestrial. Bidang utama dalam subjek ini meliputi pembangunan berkelanjutan, asal usul dan evolusi tata surya, karakterisasi atmosfer planet, pencarian kehidupan ekstraterestrial, dan deteksi eksoplanet.

Tema ilmu biologi dan fisika di ruang angkasa berupaya mengungkap hukum pergerakan materi dan aktivitas kehidupan dalam kondisi ruang angkasa untuk memperdalam pemahaman fisika fundamental, seperti mekanika kuantum dan relativitas umum. Bidang prioritas mencakup sains gravitasi mikro, mekanika kuantum dan relativitas umum, serta sains kehidupan antariksa.

Program tersebut juga menguraikan peta jalan bagi pengembangan sains antariksa Tiongkok hingga tahun 2050.

"Pada tahap pertama, menjelang tahun 2027, Tiongkok akan fokus pada pengoperasian stasiun antariksanya, pelaksanaan proyek eksplorasi bulan berawak, dan tahap keempat program eksplorasi bulan serta proyek eksplorasi planet. Lima hingga delapan misi satelit sains antariksa akan disetujui dan sejumlah pencapaian orisinal dengan pengaruh internasional yang signifikan akan dicapai selama periode tersebut," ujar Ding.

"Pada tahap kedua dari tahun 2028 hingga 2035, Tiongkok akan terus mengoperasikan stasiun antariksanya, melaksanakan proyek eksplorasi bulan berawak, dan membangun stasiun penelitian bulan internasional. Sekitar 15 misi satelit ilmiah akan dilaksanakan dan pencapaian orisinal terkemuka di dunia akan dicapai selama periode ini. Pada tahap ketiga dari tahun 2036 hingga 2050, Tiongkok akan meluncurkan lebih dari 30 misi sains antariksa dan naik ke tingkat dunia yang maju di bidang-bidang utama," katanya.

Komentar

Berita Lainnya