Kamis, 4 Januari 2024 11:2:9 WIB

Tahun 2024 menandai ulang tahun ke-30 sejak Tiongkok bergabung dengan Perjanjian Kerja Sama Paten atau Patent Cooperation Treaty (PCT)
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah berkembang menjadi kekuatan global untuk kekayaan intelektual dan pilar penting dalam lanskap inovasi dunia, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada hari Rabu (3/1) dalam sebuah konferensi pers di Beijing.

Tahun 2024 menandai ulang tahun ke-30 sejak Tiongkok bergabung dengan Perjanjian Kerja Sama Paten atau Patent Cooperation Treaty (PCT).

Wang mengatakan bahwa Tiongkok sangat mementingkan kerja sama dan perlindungan paten internasional, dan telah secara aktif bergabung dalam revisi undang-undang internasional dan domestik di bidang tersebut.

"Tiongkok sangat mementingkan kerja sama paten internasional dan perlindungan kekayaan intelektual. Sejak aksesi Tiongkok ke Perjanjian Kerjasama Paten 30 tahun yang lalu, kami telah secara aktif berpartisipasi dalam revisi dan peningkatan aturan internasional seperti PCT, terus meningkatkan sistem hukum kekayaan intelektual dalam negeri, dan melakukan kerja sama yang bermanfaat dengan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia. Jumlah aplikasi paten internasional yang diajukan oleh pelamar Tiongkok melalui PCT telah menempati peringkat pertama di dunia selama empat tahun berturut-turut. Tiongkok telah menjadi pembangkit tenaga listrik kekayaan intelektual yang sesungguhnya dan pilar penting dalam lanskap inovasi dunia," katanya.

"Perlindungan kekayaan intelektual memberikan dukungan penting untuk inovasi dan pengembangan. Dengan dukungan teknologi yang dipatenkan, Tiongkok terus meningkatkan kualitas dan efisiensi hak kekayaan intelektual dan mempercepat langkah untuk meningkatkan vitalitas inovasi," kata Wang.

Menurut Wang, sejauh ini, aplikasi paten global Tiongkok untuk sel surya telah mencapai 126.400, menempati peringkat pertama di dunia, dan 10 perusahaan kendaraan energi baru di negara itu, yang memiliki lebih dari 100.000 paten internasional yang valid, memimpin industri hijau dan rendah karbon serta berkontribusi pada pemulihan ekonomi dunia.

"Tiongkok terus membuka sektor kekayaan intelektualnya lebih luas ke dunia luar, dan terus menciptakan lingkungan bisnis kelas satu yang berorientasi pasar, berbasis hukum, dan internasional. Pemohon asing semakin bersedia untuk melakukan kegiatan bisnis dan menata hak kekayaan intelektual mereka di Tiongkok," kata Wang.

Data menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, total 115 negara Sabuk dan Jalan telah mengajukan 253.000 paten di Tiongkok, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 5,4 persen. Pada akhir tahun 2022, jumlah paten penemuan asing yang valid di Tiongkok telah mencapai 861.000, meningkat 4,5 persen dari tahun ke tahun.

Menurut Wang, angka-angka tersebut sepenuhnya menunjukkan kepercayaan perusahaan yang didanai asing terhadap perlindungan kekayaan intelektual Tiongkok.

"Ke depan, Tiongkok akan terus mematuhi prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, keseimbangan dan manfaat universal, memperkuat pertukaran internasional dan kerja sama dengan negara-negara lain di bidang hak kekayaan intelektual, dan mempromosikan pengembangan tata kelola kekayaan intelektual global ke arah yang lebih adil dan masuk akal, sehingga inovasi akan bermanfaat bagi lebih banyak orang di semua negara, dan mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner