Jumat, 13 Desember 2024 12:29:59 WIB

Proyek Pengalihan Air Raksasa Tiongkok Genap 10 Tahun, Berhasil Kurangi Ketidakseimbangan Air Regional
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Yisen, mantan Kepala Teknisi proyek tersebut (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Sejak diluncurkan 10 tahun lalu, tahap pertama dari rute timur dan tengah Proyek Pengalihan Air Selatan-Utara Tiongkok telah mengalihkan 76,5 miliar meter kubik air, memberikan bantuan penting bagi wilayah utara negara yang rawan kekeringan.

Proyek yang terbesar di dunia ini menghubungkan daerah aliran sungai utama di Tiongkok, termasuk sungai Yangtze, Huai, Kuning, dan Hai, menciptakan jaringan air nasional yang mengoptimalkan alokasi sumber daya.

Di Beijing, dua dari tiga gelas air yang diminum atau digunakan penduduk berasal dari jarak lebih dari seribu kilometer. Hal ini terjadi karena proyek pengalihan air besar-besaran yang tidak hanya secara signifikan mengurangi kekurangan air di ibu kota, tetapi juga sangat meningkatkan keamanan pasokan airnya. Dan Beijing bukan satu-satunya kota yang menuai manfaat dari proyek ambisius ini.

"Proyek ini telah secara efektif meningkatkan alokasi sumber daya air. Misalnya, di Beijing, ketergantungan pada air tanah telah berkurang secara signifikan karena meningkatnya pasokan air permukaan dari Selatan. Selain itu, kualitas air juga telah meningkat, dengan banyak wilayah kini menikmati air kelas satu dan dua, (yang) layak untuk diminum dan kesehatan ekosistem," kata Wang Yisen, mantan Kepala Teknisi proyek tersebut, baru-baru ini.

Wang mengatakan bahwa penerapan tiga prinsip panduan telah memastikan keberlanjutan proyek: memprioritaskan penghematan air dan pengendalian polusi, meminimalkan dampak ekologis, dan menyelaraskan rencana transfer air dengan pembangunan sosial dan ekonomi.

Perencanaan lanjutan dan strategi pengelolaan adaptif mengurangi risiko, seperti potensi dampak hilir pada Sungai Yangtze.

"Sejak awal, perlindungan ekologi telah menjadi prioritas utama. Langkah-langkah seperti pengendalian polusi di sepanjang rute transfer dan studi hidrologi terperinci telah memastikan gangguan lingkungan yang minimal. Misalnya, kekhawatiran tentang penularan schistosomiasis ditangani secara menyeluruh, yang menegaskan parasit tersebut tidak dapat bertahan hidup di iklim utara," katanya.

Proyek Pengalihan Air Selatan-Utara merupakan bukti komitmen Tiongkok untuk menyeimbangkan pembangunan dengan pengelolaan lingkungan.

Saat proyek tersebut memasuki fase berikutnya, dengan rute barat masih dalam tahap perencanaan, insinyur tersebut mengatakan tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim global dan pelajaran yang dipetik dari pengalaman masa lalu akan sepenuhnya dipertimbangkan, dengan tujuan memperkuat ketahanan air di wilayah kering di seluruh negeri.

Komentar

Berita Lainnya