Jumat, 10 Januari 2025 13:42:52 WIB
Sudan Mulai Distribusikan Beras Sumbangan Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo
Salwa Adam Benya, Komisaris Bantuan Kemanusiaan Sudan (CMG)
Port Sudan, Radio Bharata Online - Sudan pada hari Rabu (8/1) mulai mendistribusikan 1.250 ton beras yang disumbangkan oleh Tiongkok ke distrik-distrik di seluruh negeri, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kekurangan pangan dan mendukung masyarakat yang rentan.
Beras tersebut dikirim ke Port Sudan, ibu kota Negara Bagian Laut Merah di Sudan timur, bulan lalu untuk mendukung respons kemanusiaan di negara yang dilanda perang tersebut.
Pejabat pemerintah Sudan dan perwakilan Kedutaan Besar Tiongkok di Sudan menghadiri upacara peluncuran di Port Sudan.
Berpidato pada upacara tersebut, Zhang Xianghua, Kuasa Usaha di Kedutaan Besar Tiongkok, menekankan bahwa pemerintah Tiongkok menaruh perhatian penuh pada situasi kemanusiaan di Sudan dan tetap berkomitmen untuk menawarkan bantuan sesuai kemampuannya.
Ia juga menyatakan harapan bahwa sumbangan beras ini akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk meringankan kesulitan yang dihadapi oleh rakyat Sudan.
Salwa Adam Benya, Komisaris Bantuan Kemanusiaan Sudan, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tiongkok atas dukungannya yang berharga, dengan mencatat bahwa bantuan tersebut akan didistribusikan ke setiap negara bagian, memastikan bahwa orang-orang di seluruh Sudan akan memperoleh manfaat dari pasokan bantuan tersebut.
"Sudan dan Tiongkok memiliki persahabatan yang erat dan sudah terjalin lama, dan Tiongkok telah menjadi pendukung kuat pembangunan Sudan," tegasnya.
Konflik yang sedang berlangsung antara Angkatan Bersenjata Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces sejak pertengahan April 2023 telah menghancurkan sektor pertanian Sudan dan memperburuk kerawanan pangan, dengan banyak wilayah menghadapi ancaman kelaparan.
Menurut statistik resmi, 28,9 juta orang di Sudan membutuhkan bantuan kemanusiaan karena konflik yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah laporan yang dirilis bulan lalu, PBB memperkirakan bahwa lebih dari 24,6 juta orang -- setengah dari populasi Sudan -- kemungkinan akan menghadapi kerawanan pangan akut tingkat tinggi pada Mei 2025.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB