Rabu, 28 Agustus 2024 11:14:27 WIB
Sungai Yangtze Adalah Sabuk Ekonomi Emas Tiongkok
Tiongkok
Endro

Peta cekungan sungai Yangtze yang mencakup daerah pedalaman ekonomi terpenting Tiongkok.
BEIJING, Radio Bharata Online - Pemerintah Tiongkok baru-baru ini menegaskan kembali komitmennya, untuk mempromosikan keuangan hijau di sepanjang Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze. Komitmen ini bertujuan untuk mendukung pembangunan hijau, rendah karbon, dan berkualitas tinggi di kawasan tersebut.
Menurut serangkaian pedoman yang dirilis oleh berbagai lembaga pemerintah, termasuk Bank Rakyat Tiongkok dan Kementerian Ekologi dan Lingkungan, Tiongkok akan memanfaatkan sepenuhnya, perangkat kebijakan moneter struktural, dan mendorong lebih banyak investasi sosial dalam transformasi sabuk ekonomi yang hijau dan rendah karbon.
Lembaga keuangan dan bisnis di sepanjang sabuk tersebut, akan dipandu untuk menerbitkan obligasi hijau sesuai dengan standar domestik dan internasional, yang memfasilitasi partisipasi global dalam transisi rendah karbon Tiongkok, sesuai pedoman tersebut.
Perusahaan hijau dan rendah karbon yang memenuhi syarat, akan diizinkan untuk memperoleh pendanaan melalui jalur seperti penawaran umum perdana, pembiayaan ulang, serta merger dan akuisisi.
Negara ini akan menggunakan dana pembangunan hijau nasionalnya, untuk meningkatkan pengurangan polusi, pemulihan ekologi, dan pengembangan jaringan transportasi hijau, serta energi bersih di sepanjang sabuk ekonomi.
Tiongkok telah meluncurkan inisiatif Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze pada awal tahun 2016, untuk mengubah wilayah tersebut menjadi sabuk ekonomi emas, yang menampilkan ekologi yang lebih indah, jaringan transportasi yang lebih lancar, ekonomi yang lebih terkoordinasi, pasar yang lebih terintegrasi, dan lebih banyak mekanisme ilmiah.
Sungai Yangtze adalah jalur air terpanjang di Tiongkok, mengalir lebih dari sepanjang 6.300 kilometer, melalui 11 wilayah setingkat provinsi, sebelum bermuara di Laut Tiongkok Timur. Sejumlah pusat ekonomi Tiongkok, kota-kota besar, dan daerah penghasil beras utama, banyak yang terletak di dalam dan di sekitar cekungan sungai tersebut. (Xinhua)
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB

Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB

Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB

Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB

Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB

Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB

Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB
