Jumat, 7 Maret 2025 14:3:28 WIB
Menlu: Tiongkok Dukung Semua Upaya yang Didedikasikan untuk Perdamaian di Ukraina dan Siap untuk Peran Konstruktif
International
Eko Satrio Wibowo

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok mendukung semua upaya yang didedikasikan untuk perdamaian di Ukraina, dan Tiongkok siap bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk terus memainkan peran konstruktifnya dalam menyelesaikan krisis dan mewujudkan perdamaian abadi, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Jum'at (7/3).
Berbicara pada konferensi pers tentang kebijakan luar negeri dan hubungan eksternal Tiongkok di sela-sela sesi ketiga Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-14 di Beijing, Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), menekankan bahwa keamanan bersifat timbal balik dan setara, dan perdamaian yang langgeng membutuhkan konsep keamanan baru yang bersifat umum, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.
"Tiongkok telah menyerukan solusi politik melalui dialog dan konsultasi sejak hari pertama krisis meletus. Kami selalu bekerja keras untuk memfasilitasi perundingan demi perdamaian. Tiongkok menyambut dan mendukung semua upaya yang didedikasikan untuk perdamaian. Pada saat yang sama, kita juga harus melihat bahwa akar penyebab krisis ini rumit. Diperlukan suhu beku yang konsisten dari waktu ke waktu untuk membentuk es tebal, sementara menyelesaikan krisis Ukraina bukanlah pekerjaan satu hari. Namun, tidak ada yang menang dalam konflik, tetapi semua orang memperoleh keuntungan dalam perdamaian. Meja perundingan adalah tempat konflik berakhir dan perdamaian dimulai. Meskipun posisi semua pihak tidak sepenuhnya konsisten, semua orang berharap untuk mencapai perjanjian perdamaian yang adil, langgeng, dan mengikat yang dapat diterima oleh semua pihak. Ini adalah konsensus yang langka dan berharga, dan juga tujuan bersama yang harus kita perjuangkan. Berdasarkan keinginan pihak-pihak yang terkait, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan komunitas internasional dan terus memainkan peran konstruktifnya dalam menyelesaikan krisis dan mencapai perdamaian abadi," jelas Wang.
"Krisis Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Jika menengok ke belakang, tragedi ini seharusnya dapat dihindari. Semua pihak harus mengambil pelajaran dari krisis ini. Keamanan bersifat timbal balik dan setara, keamanan satu negara tidak dapat dibangun di atas ketidakamanan negara lain. Kita harus mengadvokasi dan mempraktikkan konsep keamanan baru yang bersifat umum, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, dan hanya dengan cara ini kita dapat benar-benar mewujudkan perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Eurasia dan bahkan di seluruh dunia," ujar Wang.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
