Jumat, 12 Juli 2024 10:42:42 WIB

Ditegaskan dalam pernyataan itu Jerman dan pihak Eropa seharusnya tidak menuntut daya saing yang adil di satu sisi tetapi di sisi lain memberlakukan kebijakan diskriminatif terhadap perusahaan dari negara lain berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar
Tiongkok

AP Wira

banner

Kedutaan Besar Tiongkok di Jerman pada hari Kamis menyuarakan ketidakpuasan yang kuat dan penentangan keras terhadap keputusan Jerman untuk secara bertahap menghapus komponen telekomunikasi asal Tiongkok dari jaringan 5G-nya/ilustrasi: Shine

BEIJING, Radio Bharata Online - Kedutaan Besar Tiongkok di Jerman pada hari Kamis menyuarakan ketidakpuasan yang kuat dan penentangan keras terhadap keputusan Jerman untuk secara bertahap menghapus komponen telekomunikasi asal Tiongkok dari jaringan 5G-nya.

Kementerian Dalam Negeri Federal Jerman mengumumkan keputusan tersebut pada hari Kamis, dengan alasan apa yang disebut sebagai risiko keamanan. Dalam sebuah pernyataan, kedutaan besar Tiongkok mengatakan keputusan seperti itu didasarkan pada tuduhan yang tidak berdasar karena perusahaan Tiongkok, termasuk Huawei dan ZTE, telah lama beroperasi di Jerman sesuai dengan undang-undang dan peraturan, memberikan kontribusi positif bagi proses digitalisasi Jerman. 

Apa yang disebut "risiko keamanan jaringan" hanyalah alasan oleh negara-negara tertentu untuk mempertahankan hegemoni teknologi dan menekan pesaing, katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok ini berbahaya bagi negara mana pun. 

Memperhatikan bahwa Tiongkok selalu mempertahankan sikap terbuka terhadap perusahaan-perusahaan Eropa seperti Nokia dan Ericsson dalam konstruksi 5G - nya sendiri, pernyataan tersebut mengatakan bahwa langkah Jerman akan sangat merusak rasa saling percaya dan memengaruhi kerja sama Tiongkok-UE di masa depan di bidang-bidang terkait. 

Pernyataan itu juga menyebut, “Apakah Jerman dapat menangani masalah ini secara adil dan adil akan menjadi batu ujian bagi lingkungan bisnisnya sendiri,”.  Ditegaskan dalam pernyataan itu, Jerman dan pihak Eropa seharusnya tidak menuntut daya saing yang adil di satu sisi, tetapi di sisi lain, memberlakukan kebijakan diskriminatif terhadap perusahaan dari negara lain berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar.

[Shine]

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner