Kamis, 29 Agustus 2024 13:50:52 WIB

Pesawat C919 Buatan Tiongkok Memasuki Fase Operasi Baru Saat Dua Maskapai Penerbangan Terkemuka Menerima Armada Baru
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Cui Wei, Kapten Tim Pilot China Southern Airlines (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Air China dan China Southern Airlines menerima pesawat C919 pertama mereka di Shanghai pada hari Rabu (28/8), menandai momen penting bahwa pesawat penumpang besar pertama yang diproduksi di dalam negeri negara itu memasuki fase baru penyebaran multi-operator.

Air China telah memilih versi C919 dengan jangkauan yang lebih luas, yang dikonfigurasi dengan 158 kursi di dua kelas, yakni 8 di kelas bisnis dan 150 di kelas ekonomi. China Southern Airlines memilih model dengan jangkauan standar, yang menampilkan tata letak tiga kelas dengan 164 kursi, termasuk 8 di kelas bisnis, 18 di kelas ekonomi premium, dan 138 di kelas ekonomi.

Kedua tipe tersebut dilengkapi dengan konfigurasi kabin yang disesuaikan, termasuk tempat duduk yang dipersonalisasi dan opsi daya di kursi yang komprehensif, yang mencerminkan fokus pada kenyamanan penumpang dan fleksibilitas operasional.

Pengiriman diselesaikan di fasilitas perakitan akhir Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) di distrik Pudong, Shanghai.

Pada upacara pengiriman, COMAC menyerahkan sertifikat penjualan dan kunci pengiriman peringatan kepada kedua maskapai, yang melambangkan penyerahan resmi pesawat tersebut.

Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok atau Civil Aviation Administration of China (CAAC) juga menerbitkan dokumentasi yang diperlukan, termasuk registrasi kewarganegaraan, sertifikat kelaikan udara, dan lisensi stasiun radio, untuk memastikan kepatuhan regulasi bagi kedua maskapai.

Pilot, pramugari, dan tim darat Air China yang relevan telah menyelesaikan pelatihan tentang pengoperasian komersial C919 untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Personel perawatannya juga telah menyelesaikan pelatihan yang relevan.

Sebelum pengiriman pada hari Rabu (28/8), pilot dan pramugari China Southern Airlines melakukan uji terbang dengan pesawat C919.

"Uji terbang berjalan lancar. Kami dapat melihat kokpit pesawat C919 luas dan terang, dengan panel instrumen dan peralatan canggih. Dan yang paling menonjol adalah memberikan pengalaman kontrol yang hebat," kata Cui Wei, Kapten Tim Pilot China Southern Airlines.

Hingga saat ini, COMAC telah mengirimkan sembilan pesawat C919 ke berbagai pelanggan. China Eastern Airlines, pelanggan pertama C919, telah melaporkan kinerja operasional yang konsisten sejak pesawat tersebut mulai melayaninya 15 bulan lalu, yang mencakup lima rute reguler dengan lebih dari 3.600 penerbangan komersial, yang menggarisbawahi peran pesawat yang semakin besar di pasar penerbangan domestik.

Pesawat jet penumpang C919 diperkirakan akan memiliki prospek pasar yang menjanjikan karena kemampuan adaptasinya, teknologi canggih, dan kemampuan kinerjanya, yang dipadukan dengan pasar penerbangan sipil Tiongkok yang luas. Sementara itu, COMAC terus mengoptimalkan dan meningkatkan pesawat tersebut.

Tiongkok memiliki pasar penerbangan sipil yang besar dengan potensi yang besar. Menurut perkiraan pasar yang dirilis oleh COMAC pada akhir tahun 2022, selama periode 2022-2041, pasar penerbangan sipil Tiongkok akan menerima 9.284 jet penumpang baru, termasuk 6.288 jet penumpang lorong tunggal.

Menurut perkiraan tersebut, pada tahun 2041, Tiongkok diharapkan menjadi pasar penerbangan sipil satu negara terbesar di dunia.

Komentar

Berita Lainnya