Rabu, 16 Juli 2025 15:0:26 WIB

Para Menlu SCO Bertukar Pandangan tentang Perkembangan SCO serta Isu-isu Regional dan Internasional yang Jadi Perhatian Bersama
International

Eko Satrio Wibowo

Bagikan

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)

Tianjin, Radio Bharata Online - Para menteri luar negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) bertemu pada hari Selasa (15/7) di kota Tianjin, Tiongkok utara, untuk bertukar pandangan tentang perkembangan masa depan organisasi tersebut, serta isu-isu regional dan internasional utama yang menjadi perhatian bersama.

Para menteri luar negeri dari 10 negara anggota SCO, Sekretaris Jenderal SCO, Nurlan Yermekbayev, dan Direktur Komite Eksekutif Struktur Anti-Teroris Regional SCO, Ularbek Sharsheev, menghadiri Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara Anggota SCO. Adapun Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, memimpin pertemuan tersebut.

"Tujuan utama pertemuan para menteri luar negeri ini adalah untuk bertukar pandangan tentang perkembangan masa depan SCO dan isu-isu internasional dan regional utama yang menjadi perhatian bersama, serta untuk melakukan persiapan politik bagi KTT Tianjin," ujar Wang.

Para menteri luar negeri membahas stabilitas regional, kerja sama ekonomi, dan tantangan global, serta menandatangani resolusi untuk memperdalam kolaborasi.

"Selama setahun terakhir, kami telah menyelenggarakan lebih dari 100 acara dengan slogan 'Menjunjung Tinggi Semangat Shanghai: SCO Bergerak Maju', dan berfokus pada Tahun Pembangunan Berkelanjutan SCO," kata Wang.

Setelah pertemuan tersebut, Wang mengadakan jumpa pers bersama dengan Sekretaris Jenderal SCO, Nurlan Yermekbayev. Dalam pertemuan tersebut, beliau mengumumkan bahwa KTT Tianjin akan diselenggarakan dari 31 Agustus hingga 1 September 2025.

Wang menambahkan bahwa para pemimpin dari lebih dari 20 negara dan pimpinan 10 organisasi internasional akan menghadiri KTT dan acara-acara terkait.

Yermekbayev membahas isu-isu yang diharapkan akan dibahas pada KTT mendatang.

"Mayoritas negara anggota menyatakan dukungan kuat terhadap usulan pembentukan bank pembangunan atau lembaga keuangan lainnya. Mereka juga menyoroti kerja sama positif selama setahun terakhir di bidang-bidang yang sedang berkembang seperti perusahaan rintisan dan inovasi, kecerdasan buatan, energi hijau, dan industri hijau," ungkapnya.