Selasa, 6 Agustus 2024 13:9:15 WIB

Lebih dari 300 personel dari 17 tim di departemen listrik setempat telah dimobilisasi untuk memperbaiki fasilitas yang rusak

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Yingkou, Radio Bharata Online - Provinsi Liaoning di Timur Laut Tiongkok mengaktifkan respons darurat untuk mencegah banjir di delapan kota dan 36 daerah dengan upaya penyelamatan darurat yang sedang berlangsung di Kota Yingkou, yang baru-baru ini mengalami hujan lebat.

Di Yingkou, kota pesisir di sepanjang muara Sungai Daliao, pemerintah setempat telah memobilisasi tim penyelamat untuk memperbaiki fasilitas listrik yang rusak, mengevakuasi penduduk yang terjebak, dan mengeringkan lahan pertanian yang tergenang air untuk mengurangi kerugian ekonomi sejak hujan lebat mulai turun pada hari Minggu (4/8).

Lebih dari 300 personel dari 17 tim di departemen listrik setempat telah dimobilisasi untuk memperbaiki fasilitas yang rusak, memulihkan listrik ke sebagian besar wilayah yang terkena dampak. Petugas pemadam kebakaran bergegas ke sebuah desa tempat hujan lebat menyebabkan banjir, memfasilitasi upaya evakuasi dan membantu 15 orang pindah ke lokasi yang aman.

Kota Dashiqiao, produsen beras utama di bawah administrasi Kota Yingkou, membudidayakan sekitar 32.000 hektar padi, yang mencakup 78,4 persen dari area penanaman di Yingkou yang lebih luas.

Saat hujan deras telah berhenti, pemerintah setempat bekerja cepat untuk mengeringkan lahan pertanian yang tergenang air di Dashiqiao dengan mengerahkan peralatan drainase guna meminimalkan kerugian ekonomi bagi para petani.

"Kami telah berpatroli di tepi sungai selama beberapa hari. Pemerintah kota mengerahkan dua pompa air dari Kota Shenyang, untuk mengatasi kesulitan dalam mengeringkan sawah di Kota Shuiyuan dan Gouyan, yang mencakup 50.000 mu (sekitar 3.333 hektar)," kata Wang Quanyi, Direktur Komite Desa di Desa Shangjun, Kota Shuiyuan, Kota Dashiqiao.

"Kami menerima pompa air yang dimobilisasi. Ketinggian air telah berangsur-angsur menurun. Setelah beberapa hari pengeringan, sawah pada dasarnya akan terselamatkan," kata Wang Xiaohai, seorang warga desa di Kota Dashiqiao.

Komentar