Rabu, 12 Maret 2025 11:27:51 WIB

Kapal Pesiar Besar Pertama Buatan Dalam Negeri Tiongkok Selesaikan 100 Pelayaran

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Shanghai, Radio Bharata Online - Kapal pesiar besar pertama buatan dalam negeri Tiongkok, Adora Magic City, menandai pelayarannya yang ke-100 pada hari Senin (10/3) di Shanghai, yang telah menarik lebih dari 350.000 wisatawan domestik dan internasional sejak memulai operasi komersial pada awal tahun 2024.

Pada hari Senin (10/3) pukul 06:00, kapal pesiar tersebut mengakhiri pelayarannya, berlabuh di Terminal Pelayaran Internasional Shanghai Wusongkou, tempat para penumpang turun dengan senyum puas.

"Ada perosotan, kolam renang, dan 'taman di laut' di kapal pesiar tersebut," ungkap seorang anak laki-laki saat ia menceritakan apa yang membuatnya terkesan selama pelayaran.

"Saya berharap lain kali, saya dapat mengajak orang tua saya untuk bergabung dengan saya dalam pelayaran Adora lainnya," kata seorang penumpang perempuan.

Sementara itu, otoritas inspeksi maritim dan perbatasan Shanghai telah memperkenalkan program manajemen khusus untuk menjamin operasi Adora Magic City yang aman dan efisien.

"Dengan menggunakan perangkat seperti platform maritim pintar, patroli elektronik, dan sistem Layanan Lalu Lintas Kapal (VTS), kami menyediakan informasi keselamatan dan cuaca terkini kepada kapal pesiar yang melewati perairan di bawah administrasi kami, memastikan pelayaran berjalan dengan aman dan lancar," ujar Sheng Jinghao, Inspektur Maritim di Administrasi Keselamatan Maritim Baoshan.

"Kami telah menerapkan serangkaian langkah untuk terus menyederhanakan proses bea cukai. Kami menggunakan sistem kendali pelayaran untuk mempercepat pemeriksaan, sehingga mengurangi waktu tunggu penumpang secara signifikan," kata Qiao Yingsong, Petugas Bea Cukai di Stasiun Pemeriksaan Perbatasan Pujiang.

Adora Magic City memamerkan keahlian industri pelayaran Tiongkok yang terus berkembang, dibangun dengan kontribusi dari lebih dari 1.000 produsen global, yang melambangkan inovasi dan kerja sama internasional.

Komentar