Rabu, 8 November 2023 10:10:54 WIB

Pihak berwenang menyelidiki runtuhnya gimnasium di Heilongjiang
Tiongkok

Endro

banner

Lokasi kecelakaan di Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Timur Laut Foto: Kantor Berita Xinhua

JIAMUSI, Radio Bharata Online - Pihak berwenang di Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Timur Laut, telah mengambil tindakan segera dengan membentuk tim cepat tanggap, untuk melakukan penyelidikan menyeluruh setelah sebuah gimnasium runtuh pada hari Senin di wilayah tersebut.

Kantor Berita Xinhua melaporkan pada hari Selasa, tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut.  Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa bulan, setelah kejadian serupa terjadi di Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, di mana 11 orang tewas akibat runtuhnya atap gedung olahraga sekolah menengah. Insiden-insiden ini telah memicu kekhawatiran atas keselamatan bangunan, dan perlunya tindakan komprehensif untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Pihak berwenang Jiamusi mengadakan konferensi keselamatan kerja produksi pada Selasa sore, di mana mereka menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat, harus menjadi prioritas utama, sementara pelajaran harus diambil dari insiden mematikan tersebut.

Otoritas Jiamusi mengatakan, kota ini akan melakukan inspeksi keamanan bangunan yang komprehensif, terutama berfokus pada gedung sekolah, institusi medis, fasilitas budaya dan pariwisata, tempat olah raga dan pameran, pabrik industri, dan tempat-tempat dengan lalu lintas personel yang tinggi, dan tempat bisnis lainnya.

Bersamaan dengan Jiamusi, beberapa daerah di Provinsi Heilongjiang, juga meluncurkan inspeksi keselamatan darurat untuk mengambil pelajaran dari insiden mematikan tersebut, dan untuk memastikan bahwa bangunan mematuhi peraturan dan standar keselamatan.

Tujuh siswa sekolah menengah pertama dari daerah Huanan di kota Jiamusi pergi bermain bola basket di klub kebugaran Yuecheng pada hari Senin pukul 6 sore. Sebelumnya Xinhua melaporkan, hari Senin sekitar pukul 19.20, beberapa siswa mencurigai atap gimnasium yang tampak tidak normal, dan segera berlari menuju pintu.  Namun atapnya kemudian runtuh dengan cepat. Usai kejadian, tiga orang berhasil melarikan diri. Dari ketiganya, dua orang tidak terluka, sementara satu orang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan darurat.

 

Empat orang terjebak di bawah atap yang runtuh, dan salah satu dari mereka diselamatkan pada hari Senin pukul 19:50 dan segera dipindahkan ke rumah sakit. Sayangnya, tiga orang lainnya meninggal saat mendapat perawatan.

Berdasarkan informasi terkait, pembangunan gedung ambruk tersebut telah selesai pada Juli 2018, dan lolos uji verifikasi pada Juli 2020. Gedung tersebut memiliki luas bangunan 3.208,96 meter persegi dan tinggi 9,05 meter. Bagian yang runtuh adalah bangunan satu lantai, yang luasnya sekitar 675 meter persegi.

Tempat ini terutama digunakan untuk bola basket, tenis meja, bulu tangkis dan kegiatan lainnya, dan terbuka untuk umum. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya