Senin, 9 Desember 2024 14:31:33 WIB
Pakar Tiongkok: Perubahan Mendadak di Suriah Membawa Lebih Banyak Ketidakstabilan
International
Eko Satrio Wibowo
Gao Zhikai, Wakil Direktur Global Think Tank (CMG)
Doha, Radio Bharata Online - Perubahan mendadak dalam situasi Suriah tidak hanya menyebabkan kekacauan di negara itu, tetapi juga membawa lebih banyak ketidakstabilan ke seluruh kawasan Timur Tengah, kata Gao Zhikai, Wakil Direktur Global Think Tank pada hari Minggu (8/12).
Dalam sebuah wawancara dengan China Central Television di sela-sela Forum Doha di Qatar, Gao berbagi pandangannya tentang situasi terkini di Suriah, dengan mengatakan bahwa masih banyak ketidakpastian, dan bahwa prospeknya membingungkan di Suriah, yang dapat menambah variabel pada situasi yang bergejolak di Timur Tengah dan menyebabkan ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut.
"Ada beberapa isu utama dalam tahap berikutnya. Pertama, apa yang akan terjadi pada kedaulatan dan integritas teritorial Suriah. Kedua, apa yang akan terjadi pada pangkalan angkatan udara dan angkatan laut Rusia di Suriah? Akankah Rusia menarik diri dari Suriah atau tetap tinggal di negara itu? Ketiga, peran apa yang akan dimainkan oleh negara-negara tetangga utama Suriah, seperti Turki, Iran, dan Irak? Situasi di Suriah tidak boleh berubah menjadi bencana yang lebih besar. Perubahan rezim di Suriah tidak boleh menyebabkan kemerosotan mendasar dari keseluruhan situasi di Timur Tengah," jelas Gao.
Gao menyatakan keyakinannya bahwa negara-negara lain di kawasan itu, bersama dengan seluruh masyarakat internasional, harus mengambil tindakan positif guna mendorong semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah untuk menghentikan operasi militer dan meredakan konflik.
"Saya kira masyarakat internasional dapat berbuat banyak sekarang. Pertama, menyerukan perdamaian. Apa pun yang terjadi, konflik di Suriah harus segera dihentikan. PBB dan organisasi regional di Timur Tengah harus melakukan sesuatu untuk mewujudkan perdamaian dan menghindari kekacauan. Jika situasi di Suriah saat ini tidak dapat dikendalikan dengan baik, hal itu dapat menyebabkan bencana yang lebih buruk, yang dapat membuat rakyat Suriah semakin menderita," ujarnya.
Di Suriah, jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada hari Minggu (8/12) menyusul serangan pemberontak yang intens yang berlangsung kurang dari dua minggu. Kampanye tersebut memuncak dengan pengumuman oposisi bahwa al-Assad telah meninggalkan ibu kota dan menyerahkan kekuasaan.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB