Minggu, 12 Januari 2025 18:8:32 WIB

Korban Selamat dari Pembantaian Nanjing Meninggal, Menyisakan 30 Orang Terdaftar yang Selamat
Tiongkok

AP Wira

banner

Wu Xiuying, yang selamat dari Pembantaian Nanjing, meninggal pada hari Jumat pada usia 92 tahun/foto Shine

BEIJING, Radio Bharata Online - Wu Xiuying, yang selamat dari Pembantaian Nanjing, meninggal pada hari Jumat pada usia 92 tahun, sehingga jumlah korban selamat yang terdaftar menjadi 30 orang, menurut Balai Peringatan Korban Pembantaian Nanjing oleh Penjajah Jepang.

Pembantaian Nanjing mengacu pada saat pasukan Jepang merebut ibu kota Tiongkok pada tanggal 13 Desember 1937. Selama enam minggu, mereka membunuh sekitar 300.000 warga sipil Tiongkok dan tentara tak bersenjata dalam salah satu episode paling biadab dalam Perang Dunia II.

Pada tahun 1937, selama invasi Jepang ke Shanghai, saudara laki-laki Wu, yang telah mendaftar menjadi tentara, pergi ke Shanghai dengan unitnya dan tidak pernah terdengar lagi kabarnya. Pada bulan Desember, ketika pasukan Jepang menyerang Nanjing, mereka membakar, membunuh, dan menjarah , memaksa keluarga Wu mencari perlindungan di Gunung Wutai di Nanjing dan nyaris lolos dari kematian.

“Saya berharap generasi muda tidak melupakan sejarah,” kata Wu suatu kali.

Namun, semakin sedikit orang yang selamat yang bisa menceritakan kisahnya. Dalam 10 hari pertama tahun 2025, Ai Yiying dan Wu, dua orang yang selamat dari Pembantaian Nanjing, meninggal dunia.

Pemerintah Tiongkok telah menyimpan kesaksian para penyintas, yang dicatat dalam transkrip tertulis dan video. Dokumen-dokumen mengenai pembantaian tersebut terdaftar oleh UNESCO dalam Daftar Memori Dunia pada tahun 2015. [Shine]

Komentar

Berita Lainnya