Rabu, 30 Agustus 2023 18:51:3 WIB
Sanksi AS yang dikenakan Terhadap Afghanistan Menghambat Bantuan Medis dari Organisasi Internasional
International
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Berbagai bangunan Rumah Sakit Anak Kabul. /CMG
Kabul, Radio Bharata Online - Sanksi brutal pemerintah AS yang dijatuhkan terhadap Afghanistan memperburuk kelumpuhan keuangan negara tersebut, yang berujung pada pengurangan atau bahkan penangguhan bantuan medis dari organisasi internasional.
Ketika Amerika Serikat membekukan cadangan devisa miliaran dolar di Bank Sentral Afghanistan, operasi normal sektor perbankan Afghanistan dan masuknya dana bantuan internasional terhambat, dan berbagai upaya bantuan sulit dilakukan.
Di Rumah Sakit Anak Kabul, seorang dokter dari departemen malnutrisi mengatakan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah menangguhkan dana hibahnya untuk anak-anak yang dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan.
Selain itu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) juga telah mengumumkan akan menghentikan pendanaan seluruh 25 rumah sakit di Afghanistan pada akhir Agustus.
“Di masa lalu, UNICEF akan memberikan 9.000 warga Afghanistan (sekitar 110,8 dolar AS) masing-masing kepada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang menjalani perawatan di departemen gizi buruk, yang sangat membantu pasien untuk membeli obat-obatan dan keperluan lainnya. Namun sekarang subsidi telah diberikan. ditangguhkan sekitar empat atau lima bulan,” kata Samiullah Ahmadi, seorang dokter di departemen Rumah Sakit Anak Kabul.
“Untuk pengobatan gizi buruk, susu yang kita berikan kepada mereka lebih penting daripada obat-obatan. Gizi buruk bisa diobati dengan makanan, dan saat ini tidak ada kekurangan susu jenis ini. Namun tantangan bisa muncul jika bantuan tersebut diberikan. ditangguhkan,” kata Mohammad Aref Hassanzai, direktur departemen tersebut.
Hassanzai menambahkan, pengobatan anak-anak gizi buruk terutama mengandalkan dua jenis susu bubuk impor khusus. Jika bantuan ditangguhkan dan impor terhambat oleh sanksi, maka penanganannya akan menjadi masalah.
Menurut Rencana Respons Kemanusiaan Afghanistan yang direvisi untuk tahun 2023, 28,8 juta orang di Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan segera, yang merupakan 70 persen dari total populasi negara tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB