Jumat, 7 Februari 2025 10:14:49 WIB

Gelombang Dingin Membawa Angin Kencang dan Suhu Beku ke Tiongkok

Tiongkok

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Gelombang dingin yang kuat melanda Tiongkok bagian tengah dan timur, membawa angin kencang dan penurunan suhu yang tajam.

Dari tanggal 6 hingga 7 Februari, angin  bertiup kencang dari utara ke selatan, dengan wilayah yang paling parah terkena dampak termasuk Daerah Otonomi Mongolia Dalam, provinsi Shanxi dan Shandong, serta wilayah Beijing-Tianjin-Hebei.

Pada tanggal 6 Februari, Mongolia Dalam mengalami angin kencang, diikuti oleh Shanxi dan Beijing-Tianjin-Hebei pada siang hari, dan Shandong, Anhui, dan Jiangsu pada malam hari. Pada tanggal 7 Februari, hembusan angin dengan kekuatan sekitar level 6 akan mencapai banyak wilayah selatan.

Masyarakat berolahraga di pagi hari saat cuaca dingin ekstrem di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, timur laut Tiongkok, 6 Februari 2025. /VCG

Gelombang dingin telah memicu penurunan suhu yang signifikan, dengan Mongolia Dalam mengalami penurunan suhu sebesar 4 hingga 10 derajat Celsius pada tanggal 6 Februari. Kondisi yang sangat dingin akan berlangsung hingga tanggal 9 Februari, dengan beberapa daerah di Mongolia Dalam bagian barat dan tengah diperkirakan akan mencapai suhu hampir minus 30 derajat Celsius.

Cuaca dingin yang ekstrem memengaruhi pertanian, dengan para petani di Kota Ordos memperkuat rumah kaca untuk melindungi tanaman dari kerusakan akibat embun beku.

Peringatan biru untuk suhu rendah berkelanjutan dikeluarkan pada tanggal 6 Februari, yang memperkirakan bahwa mulai tanggal 6 hingga 8 Februari, suhu minimum di dataran Beijing akan tetap di bawah minus 10 derajat Celsius pada malam hari.

Turis mengunjungi Istana Musim Panas saat angin kencang melanda Beijing, Tiongkok, 6 Februari 2025. /VCG

Faktor utama yang memperparah hawa dingin adalah "efek angin dingin." Para ahli menjelaskan bahwa saat kecepatan angin meningkat, ia mempercepat hilangnya panas tubuh, membuat udara terasa jauh lebih dingin daripada suhu sebenarnya. Jika suhu di atas 0 derajat Celsius, peningkatan angin dua tingkat dapat membuatnya terasa 3 hingga 5 derajat Celsius lebih dingin. Di bawah nol, suhu yang dirasakan dapat turun 6 hingga 8 derajat Celsius dengan peningkatan angin yang sama.

Pihak berwenang telah mengeluarkan beberapa peringatan cuaca. Shanxi mengeluarkan peringatan angin kencang kuning pada pagi hari tanggal 6 Februari, dengan hembusan angin mencapai level 8 di Datong, Shuozhou dan Xinzhou. Peringatan badai debu biru menyusul pada sore hari, memperingatkan adanya debu yang bertiup di Taiyuan, Yangquan dan Jinzhong. Beijing mencatat angin ekstrem dengan hembusan angin 19 hingga 21 meter per detik, mendekati rekor 21,9 m/s pada tahun 1994.

Para ahli merekomendasikan untuk mengamankan dekorasi luar ruangan, papan reklame, dan bangunan sementara, sementara pihak berwenang harus memperkuat langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan perkotaan. Para ahli meteorologi mencatat bahwa angin kencang, bukan hujan salju, adalah ciri khas gelombang dingin ini. [CGTN]

Komentar