Rabu, 8 Januari 2025 13:15:3 WIB

Berbagai Bantuan Mengalir untuk Hangatkan Malam Warga Pascagempa di Tibet
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Petugas memberikan makanan kepada korban gempa Tibet (CMG)

Tibet, Radio Bharata Online - Warga yang direlokasi telah menikmati malam pertama yang hangat dan cukup setelah gempa bumi yang mematikan di Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok pada hari Selasa (7/1), dengan aliran kendaraan dan peralatan penyelamat yang terus berdatangan untuk mendukung upaya bantuan yang sedang berlangsung.

Sebanyak 126 orang dipastikan meninggal dunia dan 188 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda Xizang pada pukul 09:05 (Waktu Beijing). Pusat gempa berada di Kotapraja Tsogo, Kabupaten Dingri, di dalam kota Xigaze, dengan 27 desa dan populasi sekitar 6.900 orang yang tinggal dalam radius 20 kilometer dari daerah yang terkena dampak.

Survei awal menunjukkan bahwa 3.609 rumah telah runtuh, kata pemerintah kota Xigaze, seraya menambahkan bahwa 407 orang yang terjebak telah diselamatkan dan lebih dari 30.000 warga yang terkena dampak telah direlokasi.

Wilayah tersebut telah mengerahkan lebih dari 12.000 penyelamat, termasuk petugas pemadam kebakaran, tentara, polisi, dan penyelamat profesional ke lokasi gempa.

Di Kotapraja Chamco yang rusak parah di Kabupaten Dingri, tim penyelamat mendirikan tenda-tenda di Desa Gurum dan daerah-daerah lain yang terkena dampak, menyediakan fasilitas penting seperti selimut, makanan, air, perlengkapan medis, dan kompor untuk menampung mereka yang membutuhkan.

Sistem pasokan listrik diharapkan akan selesai di satu titik relokasi di Kotapraja Chamco.

Sementara itu, aliran peralatan dan kendaraan penyelamat yang stabil, termasuk yang mengangkut perlengkapan bantuan vital dan peralatan komunikasi darurat, telah tiba di kotapraja tersebut, memperkuat upaya bantuan sementara pencarian korban yang terjebak masih berlangsung.

Pemerintah pusat Tiongkok telah mengirimkan sekitar 22.000 barang bantuan bencana ke wilayah yang dilanda gempa, termasuk tenda katun, mantel musim dingin, selimut, dan tempat tidur lipat, bersama dengan bahan-bahan bantuan khusus untuk daerah dataran tinggi dan daerah yang sangat dingin.

Tanggapan darurat gempa bumi di Tibet telah dinaikkan ke level I, level tertinggi, demikian diumumkan pusat komando darurat wilayah tersebut pada hari Selasa (7/1).

Menurut ramalan cuaca, Dingri akan mengalami cuaca yang sebagian besar cerah selama beberapa hari ke depan, dengan suhu berkisar antara minus 17 hingga 8 derajat Celsius.

Komentar

Berita Lainnya