Minggu, 13 Oktober 2024 10:56:37 WIB

Presiden: Padi hibrida Tiongkok membantu Madagaskar memulihkan statusnya sebagai 'lumbung padi Afrika'
Tiongkok

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Wawancara sedang berlangsung. /CMG

Beijing, Radio Bharata Online – Presiden Madagaskar Andry Nirina Rajoelina mengatakan bahwa pengenalan padi hibrida yang dikembangkan Tiongkok, yang menawarkan hasil jauh lebih tinggi per area budidaya, telah memberikan harapan bagi Madagaskar untuk mencapai swasembada pangan.

Rajoelina menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara yang baru-baru ini disiarkan dengan China Central Television (CCTV) di Beijing setelah menghadiri KTT Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika (FOCAC) tahun 2024 pada bulan September.

Pada awal tahun 2007, tim ahli agronomi Tiongkok Yuan Longping, yang merupakan "bapak padi hibrida", memperkenalkan padi hibrida ke Madagaskar dan proyek Pusat Percontohan Padi Hibrida diluncurkan di Madagaskar.

Pada tahun 2010, para ahli padi Tiongkok berhasil menanam tiga varietas padi hibrida yang mampu mencapai hasil tinggi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi di negara kepulauan tersebut, sehingga menghasilkan lebih dari tiga kali lipat jumlah beras lokal yang dihasilkan per hektar. Untaian tersebut segera dipromosikan oleh Kementerian Pertanian Madagaskar untuk ditanam di seluruh negeri.

Selama kunjungannya baru-baru ini ke Provinsi Hunan di Tiongkok tengah, Presiden Rajoelina mengunjungi Pusat Penelitian Padi Hibrida Hunan dan Museum Padi Longping di Kota Changsha dalam tur yang menurutnya memberinya ide-ide segar untuk kolaborasi mendatang dalam kerja sama pertanian antara kedua negara.

“Perjalanan ke Changsha meninggalkan kesan mendalam bagi saya dan saya belajar tentang sejarah Tiongkok. Saya menyadari bahwa Tiongkok memiliki pengalaman yang kaya dan teknologi maju, dan pencapaian penelitiannya dapat membawa perubahan besar bagi Madagaskar melalui transformasi pertanian. Sebagaimana diketahui, Madagaskar menempati peringkat ketiga dalam produksi beras di Afrika, setelah Nigeria dan Mesir. Tujuan kami adalah menjadi 'lumbung padi Afrika'. Inilah sebabnya saya gembira dengan perjalanan ke Tiongkok ini, karena Madagaskar telah bereksperimen dengan budidaya padi hibrida yang dikembangkan Tiongkok, sebuah pencapaian dari penelitian bertahun-tahun. Berkat hal tersebut, produksi beras di Madagaskar dapat meningkat empat kali lipat. Hal ini sepenuhnya menunjukkan kelayakannya budidaya padi hibrida ini diharapkan dapat mentransformasikan kehidupan para petani bahkan negara kita secara menyeluruh,” ujarnya.

Sejauh ini luas tanam padi hibrida Tiongkok di Madagaskar sudah melebihi 75.000 hektar. Bank 20.000 ariary

Perlu diketahui, pecahan terbesar di Tanah Air mengusung pola padi hibrida China.

Faktanya, ini adalah uang kertas terbesar di Madagaskar, pecahan 20.000 ariary. Pola beras hibrida Tiongkok di atasnya menyoroti pentingnya beras bagi masyarakat Malagasi karena merupakan makanan pokok kita. pangan. Kami bergantung pada beras untuk makan tiga kali sehari, hal ini menunjukkan betapa pentingnya beras bagi negara kami. Pada tahun 1980an, Madagaskar pernah dikenal sebagai 'lumbung padi Afrika', yang mengekspor beras ke negara-negara tetangga. dan setelah itu areal budidaya tidak bertambah. Saat ini, kami mempunyai 1,9 juta hektar lahan subur, namun masih ada 36 juta hektar lahan yang cocok untuk menanam padi. ​​Tujuan kami adalah mentransformasi negara ini melalui pengembangan budidaya padi Dengan bantuan tersebut, Afrika dapat menjaga kehidupan, memberi makan masyarakatnya, mendapatkan kembali statusnya sebagai lumbung padi. ​​Dengan memanfaatkan pengetahuan, teknologi, mekanisasi, dan benih berkualitas tinggi Tiongkok, Afrika dapat menyediakan makanan bagi dunia,” kata Presiden Madagaskar.

Pada bulan Juni 2023, semangkuk nasi hibrida dari Afrika muncul sebagai persembahan khusus di makam Yuan Longping. Hadiah tersebut dibawa langsung oleh Rakotoson Philibert, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Madagaskar.

Padi hibrida yang dikembangkan oleh Yuan dan timnya secara bertahap telah berakar dan berkembang di negara kepulauan Afrika Timur, menghasilkan padi yang melimpah dan membantu memberantas kelaparan.

Ketika dihadapkan dengan hasil penelitian Pak Yuan, saya sebagai Presiden Madagaskar saat ini pernah mengatakan bahwa memberi makan rakyat adalah hal yang paling penting, menyelamatkan bangsa adalah suatu kewajiban, dan menyelamatkan benua Afrika bahkan benua Afrika. Dunia juga sama mendesaknya. Kita berjuang melawan kelaparan setiap hari. Ketika kita bisa memberi makan seluruh negara, seluruh benua, kita bisa menyelamatkan dunia. Oleh karena itu, kita tidak hanya berkomitmen pada ketahanan pangan namun juga pada industrialisasi setiap negara Kedua bidang tersebut merupakan bidang kerja sama yang dipromosikan oleh Presiden Xi Jinping. Saya sangat yakin bahwa Madagaskar akan berkembang. Kita akan mencapai pertumbuhan melalui tugas utama transformasi pertanian. Tiongkok menjadi contoh untuk menyemangati banyak pemimpin nasional seperti saya,” kata Rajoelina.

Komentar

Berita Lainnya