Jumat, 10 Januari 2025 10:58:51 WIB

Dubes Turki Soroti Hubungan Strategis dengan Tiongkok dan Dukungan bagi Negara-Negara Berkembang
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Ismail Hakki Musa, Duta Besar Turki untuk Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Seiring dengan perluasan hubungan Turki dengan Tiongkok, dengan perdagangan bilateral mencapai 50 miliar dolar AS (sekitar 809 triliun rupiah) tahun lalu, Duta Besar Turki untuk Tiongkok, Ismail Hakki Musa, telah menekankan komitmen negaranya untuk mendukung Negara-negara Selatan melalui pertumbuhan ekonomi dan hubungan antarmasyarakat yang lebih kuat.

Hubungan yang semakin erat dengan Tiongkok ini merupakan bagian dari strategi Turki yang lebih luas untuk membina hubungan yang lebih kuat di Negara-negara Selatan. Dalam wawancara eksklusif dengan China Global Television Network (CGTN) pada hari Kamis (9/1), Duta Besar Musa menyoroti pentingnya kemitraan yang terus berkembang ini dan menguraikan visi Turki untuk meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan.

"Perdagangan bilateral kami mencapai 50 miliar dolar AS (sekitar 809 triliun rupiah) tahun lalu. Tiongkok adalah mitra teknologi pertama kami di Asia; mitra utama ketiga secara global. Kami bertukar barang dan tekstil, mesin, produk teknologi, dll., di kedua belah pihak untuk memperluas dan memperdalam hubungan perdagangan kami dengan Tiongkok," kata Musa.

Musa menekankan pendekatan Turki yang beragam untuk memperkuat hubungannya dengan Tiongkok, dengan fokus pada tiga bidang strategis.

"Pertama, tentu saja, kami perlu meningkatkan ekspor kami ke Tiongkok. Kedua, kami mengundang investor dan pebisnis Tiongkok untuk berkunjung ke Turki. Ketiga dan terakhir, hubungan antarmasyarakat. Kami tertarik dengan apa yang terjadi di BRICS dan organisasi regional serta badan kerja sama lainnya," ujarnya.

Di luar perdagangan bilateral, Musa menyoroti keselarasan Turki yang lebih luas dengan negara-negara berkembang, dengan fokus khusus pada pembangunan Afrika.

"Semua ini untuk mengatakan bahwa Turki adalah negara yang sangat mendukung negara-negara berkembang. Kami mendukung pembangunan apa pun dalam konteks itu. Kami sangat mendukung setiap tindakan yang dapat berkontribusi pada kesehatan yang baik dan pembangunan yang damai di belahan bumi selatan, yang secara historis diabaikan, dan saya pikir terutama untuk benua Afrika. Visi kami, kami mendukung hubungan yang setara. Setara. Itulah alasan mengapa kami sangat diterima di Afrika, di Amerika Selatan, dan di wilayah lain tempat kami mengembangkan hubungan dengan masyarakat di wilayah tersebut," jelasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner