Kamis, 27 Maret 2025 8:6:11 WIB

Jalan Terjal Hilgers Dobrak Dominasi Trio Ridho Idzes Hubner di Timnas
Olahraga

Bagas Sumarlan

banner

Mees Hilgers merupakan salah satu bek tengah yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. (dok. PSSI)

Radio Bharata Online - Performa apik trio pertahanan Timnas Indonesia, Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner, akan menjadi jalan terjal bagi Mees Hilgers. Ketiga bek ini tampil solid dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ketiganya main bersama, hanya sekali saja Timnas Indonesia berujung menelan kekalahan.

Sejauh ini, pada fase pertama, kedua, dan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, trio Ridho, Idzes, dan Hubner, main tujuh kali. Dari jumlah itu hanya sekali menelan kekalahan. Satu-satu kekalahan yang dimaksud adalah saat menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dalam pertandingan pada 15 November 2024 itu Indonesia kalah 0-4.

Sisanya, menang dua kali (1-0 dan 3-0) atas Vietnam, unggul atas Filipina (2-0), imbang dengan Australia (0-0), menang atas Arab Saudi (2-0), dan terbaru unggul atas Bahrain (1-0).
Adapun Hilgers sudah tiga kali membela Timnas Indonesia. Hasilnya, Garuda tidak pernah menang. Tiga laga yang dimaksud adalah Bahrain (2-2), Tiongkok (1-2), dan Australia (1-5).

Fakta ini memang agak mencengangkan, pasalnya Hilgers merupakan pemain Indonesia dengan harga pasar atau market value paling tinggi, sembilan juta poundsterling. Kualitas pemain 23 tahun ini pun tak diragukan. Bersama FC Twente, Hilgers menjelma jadi salah satu bek yang disegani. Namun, nasib berbeda dialami Hilgers di Timnas.

Tak hanya Hilgers, bek-bek tengah lainnya seperti Jordi Amat dan Muhammad Ferarri, juga harus berjuang keras. Jika Hilgers saja tersisih, apalagi yang lain. Hanya saja, dalam perjalanan, tak ada jaminan performa Ridho, Idzes, dan Hubner akan stabil. Saat permainan mereka menurun, ada potensi bagi pemain lainnya.

Dan, kesempatan itu terbentang selama April hingga Mei nanti. Sebelum Juni 2025, semua bek Indonesia kiranya menetapkan Ridho, Idzes, dan Hubner sebagai standar performa. Pratama Arhan belum masuk skuad Timnas Indonesia racikan Patrick Kluivert dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Australia dan Bahrain.
Pemain Bangkok United ini memang masuk daftar panggil, tetapi namanya tak tercantum dalam susunan pemain. Arhan kalah saing dari Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama.

Kluivert, sepertinya belum mengenal dengan baik kelebihan Arhan ini. Atau, bisa jadi, Kluivert belum ingin menajamkan pola lemparan ke dalam jadi senjata rahasia Timnas.
Namun, bukan tidak mungkin ke depannya strategi ini akan dipakai. Ini sama seperti sistem pertahanan yang dibangun Kluivert dalam dua laga awal bersama tim Merah Putih.

Awalnya, ketika melawan Australia, Kluivert memakai formasi empat bek. Hasilnya kalah 1-5 dari Australia. Begitu melawan Bahrain, Kluivert memakai formasi tiga bek. Lemparan 'bertuah' Arhan pun begitu. Pada saatnya Arhan akan kembali mendapat kepercayaan di Timnas. Untuk itu jangan sampai pemain 23 tahun ini berkecil hati.

Sebaliknya, kompetisi kasta tertinggi Thailand bisa menjadi arena pembuktian. Arhan hanya perlu mengasah terus kelebihannya, sehingga Kluivert tak punya pilihan lain. Hal sama berlaku pada Asnawi Mangkualam Bahar dan pemain lainnya. Tak dipanggil dan jadi pilihan Kluivert dalam suatu laga bukan akhir dari perjalanan karier.

Sebagai renungan, banyak pemain terpuruk dan makin terpuruk karena menyerah atas situasi yang tak berpihak. Dampaknya, seperti hukum alam, karier makin terjun bebas. Tentu tak diharapkan pemain-pemain seperti Asnawi dan lainnya mengalami hal serupa. Saat ini mungkin belum ada panggilan Timnas, tetapi waktu akan datang saat perjuangan dikobarkan.

Dan, Kluivert harus makin mengenal Indonesia, termasuk sepak bolanya. Hanya ada satu cara sukses bagi Kluivert di Indonesia, mengenal sebaik-baiknya potensi yang ada, dikutip dari CNN Indonesia.com.



 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner