Sabtu, 4 Januari 2025 10:26:23 WIB

Regulator Penerbangan Sipil Tiongkok Antisipasi Bahaya Laten Untuk Memastikan Keselamatan Penerbangan
Tiongkok

Endro

banner

Shu Mingjiang, seorang pejabat dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok Foto: dokumentasi CAAC

BEIJING, Radio Bharata Online - Regulator penerbangan sipil Tiongkok mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi bahaya tersembunyi dan memastikan keselamatan penerbangan, setelah kecelakaan baru-baru ini menarik perhatian industri.

Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) secara teratur melakukan penilaian dan penyaringan keselamatan, sesuai dengan peraturan penerbangan sipil domestik dan internasional, dan segera menanggapi kemungkinan risiko.

Shu Mingjiang, seorang pejabat di CAAC yang menangani keselamatan perjalanan udara, mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat, bahwa peringatan keselamatan akan dikeluarkan untuk penerbangan yang berpotensi terkena dampak, dan rencana rute akan disesuaikan untuk memastikan operasi yang aman.

Komentar tersebut muncul setelah kecelakaan pesawat baru-baru ini yang melibatkan Azerbaijan Airlines dan Jeju Air dari Korea Selatan, yang telah menarik perhatian global terhadap keselamatan penerbangan.

Shu mengatakan, CAAC segera mengadakan pertemuan khusus untuk meninjau kecelakaan baru-baru ini, dengan memperhatikan dengan saksama kemajuan investigasi kecelakaan, dan analisis penyebabnya. CAAC juga mendesak industri untuk melakukan investigasi menyeluruh, dan mengurangi potensi bahaya untuk memastikan keselamatan operasi penerbangan.

Mengenai risiko pesawat menabrak burung (bird strike), Shu mengatakan CAAC telah meminta bandara untuk memantau dengan cermat, pola migrasi burung di musim dingin, dan meningkatkan tindakan pencegahan burung di dalam dan di sekitar fasilitas bandara.

Berbagai tindakan pencegahan diformulasikan berdasarkan kondisi aktual bandara yang berbeda, dan karakteristik aktivitas spesies burung, untuk meningkatkan efisiensi pencegahan tabrakan burung. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya