Rabu, 11 Oktober 2023 10:56:6 WIB

Cong Liang

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat senior Tiongkok pada hari Selasa (10/10) mengatakan Tiongkok akan menjadikan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC) sebagai proyek percontohan Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI).

Tiongkok pada hari yang sama merilis sebuah buku putih berjudul "Prakarsa Sabuk dan Jalan: Pilar Utama Komunitas Global Masa Depan Bersama" untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada komunitas internasional tentang nilai dari prakarsa ini, memfasilitasi kerja sama berkualitas tinggi di bawah prakarsa itu, dan pada akhirnya memberikan manfaat kepada lebih banyak negara dan masyarakat.

Berbicara pada konferensi pers di Beijing, Cong Liang, Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, perencana ekonomi utama Tiongkok, mengatakan bahwa koridor ekonomi internasional merupakan pembawa penting bagi pembangunan bersama Sabuk dan Jalan.

Dia memberikan penjelasan kepada wartawan tentang pencapaian pembangunan CPEC, yang diluncurkan sepuluh tahun yang lalu dan merupakan proyek unggulan BRI.

"Pelabuhan Gwadar, proyek utama CPEC, telah beroperasi dengan kapasitas penuh sekarang. Pekerjaan promosi investasi di area awal zona bebas Gwadar pada dasarnya telah selesai, dengan fasilitas pendukungnya yang telah ditingkatkan. Empat belas proyek energi 'sumber tenaga' koridor ini telah beroperasi secara komersial, dengan total kapasitas terpasang sebesar 8,02 juta kilowatt. Jaringan transportasi tiga dimensi yang komprehensif, 'arteri utama' koridor ini, telah terus ditingkatkan, dengan proyek-proyek penting, seperti fase kedua dari Karakoram Highway dan kereta metro 'Jalur Oranye' Lahore, telah berhasil beroperasi," jelas Cong.

Cong mengatakan bahwa kerja sama bilateral di koridor ekonomi telah mencapai hasil yang bermanfaat dan telah diperluas lebih lanjut.

"Kerja sama industri di sepanjang koridor ini juga mengalami kemajuan secara teratur. Perjanjian Kerangka Kerja Kerjasama Industri Tiongkok-Pakistan telah berhasil ditandatangani dan pekerjaan promosi investasi untuk Zona Ekonomi Khusus Rashakai, yang telah diluncurkan berdasarkan prioritas, telah dilakukan secara efektif. Sementara itu, area kerja sama dalam koridor tersebut telah diperluas. Pertukaran dan kerja sama di bidang pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan industri teknologi informasi telah diperdalam. Kedua negara telah saling memberikan bantuan satu sama lain di bidang sosial dan bidang yang menyangkut mata pencaharian masyarakat. Koordinasi internasional dan kerja sama keamanan antara kedua negara telah diperkuat, dan konotasi kerja sama di koridor tersebut telah diperkaya," papar Cong.

"Pencapaian pembangunan CPEC adalah lambang dari pengembangan enam koridor ekonomi internasional utama selama dekade terakhir. Dari titik awal yang baru, kami akan terus meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan enam koridor dengan standar tinggi, keberlanjutan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuannya, melepaskan potensi pengembangan koridor, dan berusaha membangun koridor ekonomi menjadi proyek percontohan pengembangan BRI yang berkualitas tinggi," katanya.

Tiongkok mengusulkan enam koridor ekonomi internasional di bawah BRI, yaitu Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan, Koridor Ekonomi Jembatan Darat Eurasia Baru, Koridor Ekonomi Semenanjung Tiongkok-Indochina, Koridor Ekonomi Tiongkok-Mongolia-Rusia, Koridor Ekonomi Tiongkok-Asia Tengah-Asia Barat, dan Koridor Ekonomi Bangladesh-Tiongkok-India-Myanmar.

Karena tahun ini menandai ulang tahun ke-10 BRI, serangkaian kegiatan akan diselenggarakan, termasuk Forum Sabuk dan Jalan untuk Kerja Sama Internasional ketiga yang sangat dinanti-nantikan yang dijadwalkan pada akhir bulan ini di Beijing.

Komentar