Senin, 8 Juli 2024 11:4:4 WIB

Di Tiongkok

International

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban tiba di Beijing pada Senin, setelah pembicaraan mengenai potensi perjanjian damai Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Orban, yang negaranya baru saja menjadi presiden bergilir Uni Eropa bulan ini, mengatakan di akun X-nya, bahwa dia sedang menjalankan "Misi Perdamaian 3.0. Tiongkok, yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia, telah berusaha mengajak negara-negara lain untuk bergabung dalam rencana perdamaian enam poin yang dikeluarkannya dengan Brazil pada bulan Mei.  Kunjungan Orban juga dilakukan setelah ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kyiv, dan juga mengunjungi Kremlin.  Perjalanan Orban ini mendapat kecaman keras dari sekutu Ukraina.

Sampai berita ini dikutip dan diturunkan dari Reuters, Orban telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing.

Orban sering mengkritik bantuan militer Barat ke Ukraina, dan merupakan pemimpin Uni Eropa yang memiliki hubungan paling hangat dengan Xi Jinping dan Vladimir Putin.

Hongaria juga menjadi mitra perdagangan dan investasi yang penting bagi Tiongkok, berbeda dengan beberapa negara UE lainnya, yang berupaya mengurangi ketergantungan kepada negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Kunjungan Orban ke Tiongkok dilakukan beberapa hari menjelang pertemuan puncak NATO, yang akan membahas pemberian dukungan lebih lanjut kepada Ukraina.

Kunjungan Orban ke Tiongkok ini juga menyusul konfirmasi Komisi Eropa pekan lalu, bahwa mereka akan mengenakan tarif hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik buatan Tiongkok. (Reuters)

Komentar