Kamis, 29 Agustus 2024 13:32:19 WIB

Buku putih tersebut juga menyoroti pencapaian dalam pemanfaatan energi yang bersih dan efisien dengan data

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah membuat pencapaian luar biasa dalam mengejar pembangunan hijau dan rendah karbon di sektor energinya selama dekade terakhir, menurut sebuah buku putih yang diterbitkan pada hari Kamis (29/8).

Karena Tiongkok terus mendorong reformasi metode produksi dan konsumsi energinya serta meningkatkan kapasitas pasokan energinya, pengembangan energi bersihnya telah berada di jalur yang cepat, menurut buku putih berjudul "Transisi Energi Tiongkok" tersebut.

"Buku putih tersebut menguraikan prinsip-prinsip mendasar yang memandu transisi energi Tiongkok. Buku putih tersebut memprioritaskan manusia di atas segalanya, selalu memprioritaskan pemenuhan aspirasi masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik. Buku putih tersebut menjunjung tinggi mengejar pembangunan hijau dan rendah karbon dengan mempercepat pembangunan sistem pasokan energi yang didukung oleh sumber energi nonfosil. Buku putih tersebut juga menekankan mengikuti realitas nasional, bertahan dalam pembangunan yang didorong oleh inovasi, dan menjunjung tinggi keterbukaan dan kerja sama," ujar Zhang Jianhua, Direktur Administrasi Energi Nasional, dalam konferensi pers pada hari Kamis (29/8) di Beijing.

Tiongkok telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa dalam instalasi energi terbarukan, dengan pangsa konsumsi energi dari sumber energi bersih meningkat secara signifikan selama dekade terakhir, menurut data yang disampaikan oleh pejabat tersebut.

"Pada akhir tahun 2023, kapasitas terpasang tenaga angin dan surya tumbuh sepuluh kali lipat dari satu dekade lalu. Energi bersih menyumbang 58,2 persen dari total kapasitas terpasang. Peningkatan listrik yang baru dihasilkan oleh energi bersih mengklaim lebih dari setengah dari peningkatan jumlah total konsumsi energi masyarakat. Pangsa konsumsi energi bersih dalam total konsumsi energi melonjak dari 15,5 persen menjadi 26,4 persen, sementara pangsa konsumsi batu bara turun sebesar 12,1 poin persentase," ungkap Zhang.

Buku putih tersebut juga menyoroti pencapaian dalam pemanfaatan energi yang bersih dan efisien dengan data.

"Selama dekade terakhir, Tiongkok secara kumulatif menghentikan lebih dari 100 juta kilowatt kapasitas listrik tenaga batu bara yang sudah ketinggalan zaman, sehingga mengurangi emisi polutan dari industri listrik hingga lebih dari 90 persen. Listrik kini menyumbang 28 persen dari energi penggunaan akhir secara nasional. Konsumsi energi per unit PDB menurun lebih dari 26 persen dibandingkan dengan tahun 2012," kata Zhang.

Tiongkok juga telah mengembangkan rantai industri angin dan surya yang lengkap yang menggabungkan penelitian, desain, dan manufaktur serta rantai industri hidroelektrik terkemuka di dunia, kata Zhang kepada wartawan.

"Kemajuan baru juga telah dicapai dalam reformasi kelembagaan sektor energi. Struktur energi dengan berbagai entitas pasar secara bertahap mulai terbentuk, sistem pasar energi yang terpadu dan terbuka semakin matang selangkah demi selangkah, mekanisme penetapan harga energi yang mencerminkan penawaran dan permintaan pasar mulai terbentuk, dan pasar memainkan peran yang semakin efektif dalam meningkatkan konsumsi energi bersih, memastikan pasokan listrik, dan meningkatkan alokasi sumber daya yang optimal," jelasnya.

Komentar