Jumat, 11 Oktober 2024 9:39:26 WIB

Menlu RI nyatakan dua tentara RI di Lebanon luka ringan
International

ANTARA/AP Wira

banner

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Kamis(10/10) juga mengecam penembakan oleh militer Israel terhadap posisi yang diketahui sebagai markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon/foto: ANTARA

VIENTIANE, Radio Bharata Online - Dua personel penjaga perdamaian asal Indonesia mengalami luka ringan akibat serangan militer Israel terhadap menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon, Kamis (10/10) malam. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela rangkaian kegiatan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat.

Berdasarkan penjelasan kronologi serangan yang dihimpun Retno dari UNIFIL, serangan pasukan Israel (IDF) kepada UNIFIL berlangsung sekitar pukul 05.05 waktu setempat terhadap bangunan menara pengamatan OP-4 di Green Hill, Naqoura.

Informasi itu menyatakan dua pasukan penjaga perdamaian asal RI terluka setelah tank Israel jenis Merkava menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas UNIFIL hingga dua tentara Indonesia terjatuh.

Menurut UNIFIL, Israel juga dengan sengaja menembaki UNP 1-32A di Ras Naqoura, tempat pertemuan Tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, sehingga merusak pencahayaan dan stasiun relai.

Misi PBB itu juga menyebutkan bahwa terjadi bentrokan antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir, dan markas besar UNIFIL di Naqoura dan posisi-posisi di dekatnya telah berulang kali diserang.

UNIFIL pun mengingatkan pasukan Israel dan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta menghormati hak-hak PBB yang tidak dapat diganggu gugat setiap saat.

Sementara itu Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Kamis(10/10) juga  mengecam penembakan oleh militer Israel terhadap posisi yang diketahui sebagai markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, menyatakan bahwa tindakan tersebut "tidak dapat dibenarkan."

 [ANTARA]

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner