New York, Bharata Online - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, gembira melihat kemajuan Tiongkok dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memajukan teknologi bersih, ujar Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Sekjen PBB, dalam jumpa pers di New York pada hari Kamis (6/11).

Sekjen PBB berada di kota Belem, Amazon Brasil, untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30, yang umumnya dikenal sebagai COP30, yang dijadwalkan berlangsung dari 10 hingga 21 November 2025.

"Sekjen PBB jelas percaya bahwa semua negara perlu berbuat lebih banyak untuk mengatasi konsekuensi perubahan iklim. Meskipun demikian, beliau sangat senang dengan kemajuan yang telah dicapai Tiongkok, baik dalam hal mengurangi emisi gas rumah kacanya sendiri, maupun dalam hal memajukan teknologi bersih sehingga negara-negara lain juga dapat memperoleh manfaat dan beralih ke praktik yang lebih berkelanjutan secara lingkungan," ujar Haq kepada para wartawan di markas besar PBB.

Dalam pidatonya di pertemuan puncak para pemimpin tentang aksi iklim, Guterres mendesak para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan segera dan tegas serta melakukan upaya bersama untuk memerangi perubahan iklim. Ia menekankan bahwa energi bersih memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan global, dengan mengutip fakta bahwa pada tahun 2024, hampir semua kapasitas listrik baru berasal dari energi terbarukan.