Selasa, 3 September 2024 18:55:3 WIB

Menaker Buka-bukaan PHK Tembus 46.000 hingga Kelas Menengah Turun Kasta
Indonesia

Detik/Endro

banner

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah/Foto: Dok. Kemnaker

JAKARTA, Radio Bharata Online - Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia meningkat dalam beberapa waktu ke belakang. Hal ini diakui langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.

Meski begitu, Ida menyebut Kemnaker terus berupaya menekan angka PHK lewat berbagai upaya. Salah satunya memfasilitasi dialog antara karyawan dengan manajemen perusahaan.

Saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024), Ida mengatakan, Kementrian terus memitigasi agar jangan sampai PHK itu terjadi. Menurutnya, mediasi (pertemukan) antara manajemen dengan pekerja bisa menekan terjadinya PHK.

Meski ada tren kenaikan, Ida berharap angka PHK tidak lebih tinggi dari 2023. Sejauh ini Kemnaker mencatat jumlah PHK mencapai 46.240 dari awal tahun hingga akhir Agustus 2024.

Kemnaker juga buka suara soal penurunan angka kelas menengah di Indonesia. Menaker Ida menjelaskan, salah satu upaya Kemnaker menjaga jumlah kelas menengah adalah dengan memperluas kesempatan kerja, dan menambah angka wirausahawan.

Dia menerangkan, tahun ini Kemnaker akan memberikan kesempatan kepada calon pekerja, calon entrepreneur 142.000.  Ini adalah program tenaga kerja mandiri. Ketika dalam satu tahun dia mampu merekrut tenaga kerja baru, maka Kemnaker akan memberikan program Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan.

Menurut Ida, ini adalah salah satu upaya Kemnaker agar jangan sampai kelas menengah turun kelas.

Upaya lainnya adalah memastikan jaminan sosial tersalurkan kepada masyarakat, termasuk mereka yang terdampak PHK. Ia menyebut ada berbagai program yang disiapkan pemerintah, contohnya adalah Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menjelaskan PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah.

Posisi kedua diikuti oleh DKI Jakarta, lalu posisi ketiga Provinsi Banten. Khusus PHK di DKI Jakarta jumlahnya mencapai 7.400. Indah menyebut mayoritas PHK di ibu kota didominasi sektor jasa seperti restoran dan kafe. (detik)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner