Selasa, 14 Januari 2025 10:38:33 WIB

Dialog Ekonomi Dinilai Jadi Langkah Penting dalam Menstabilkan Kembali Hubungan Inggris-Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Rachel Reeves, Menteri Keuangan Inggris (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, pada hari Sabtu (11/1) mengatakan bahwa Dialog Ekonomi dan Keuangan Tiongkok-Inggris ke-11 di Beijing menandai "langkah penting dalam menstabilkan kembali hubungan Inggris-Tiongkok", dan menyatakan harapan untuk kerja sama lebih lanjut dalam kepentingan bersama yang menguntungkan kedua negara.

Diadakan di Beijing pada hari Sabtu (11/1), dialog tersebut diketuai bersama oleh Reeves dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng.

Kedua belah pihak membahas topik-topik termasuk kebijakan ekonomi makro dan globalisasi ekonomi, perdagangan dan investasi, kerja sama industri, pengembangan pasar keuangan, dan kerja sama regulasi keuangan.

He mengatakan bahwa Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Inggris untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara, menegakkan posisi mitra strategis, memperkuat komunikasi dan dialog, lebih jauh memperluas kerja sama ekonomi dan keuangan, dan memberikan lebih banyak dorongan untuk pengembangan hubungan Tiongkok-Inggris yang stabil dan saling menguntungkan.

Sementara itu, Reeves mengatakan bahwa Inggris bersedia untuk memperkuat kerja sama praktis dengan Tiongkok di bidang ekonomi dan keuangan dan mengembangkan hubungan yang konsisten, langgeng, dan saling menghormati antara kedua negara.

"Kami telah membahas beberapa bidang yang dapat kami tingkatkan kerja sama ini, termasuk di seluruh pasar modal dan keuangan berkelanjutan serta dalam melawan aliran keuangan gelap. Saya sangat menyambut baik rencana Tiongkok untuk menerbitkan obligasi hijau luar negeri pertamanya di London pada tahun 2025," katanya.

"Dialog ekonomi dan keuangan ini menandai langkah penting dalam menstabilkan kembali hubungan Inggris-Tiongkok, yang tetap menjadi komitmen Perdana Menteri Keir Starmer, Menteri Luar Negeri David Lammy, dan saya. Melalui keterlibatan yang pragmatis dan konsisten, serta bekerja dalam sistem internasional berbasis aturan, kedua negara kita dapat bekerja sama dalam bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama demi kepentingan warga negara kita sekaligus bersikap jujur ​​dan terbuka satu sama lain saat kita tidak sependapat," ujar Reeves.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner