Selasa, 9 Januari 2024 10:38:23 WIB
Pengamat: Perlu percepatan elektrifikasi "commuter line" Bandung Raya
Indonesia
Endro

Jalur kereta di petak antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka yang menjadi titik kecelakaan kereta Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya tengah diujicoba, Sabtu (6/1/2024). (ANTARA/HO KAI Daop 2)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai, percepatan elektrifikasi jalur commuter line Bandung Raya perlu segera diterapkan untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan pengguna angkutan Kereta Api.
Hal itu disampaikan terkait insiden tabrakan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya Jumat lalu, di petak antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jawa Barat. Di jalur ini, rel kereta api masih single track, sehingga perjalanan kereta api dua arah harus bergantian.
Dalam keterangan persnya, Djoko mengatakan, percepatan elektrifikasi commuter line Bandung Raya sangat dinantikan untuk disegerakan. Menurutnya, peristiwa tabrakan KA di jalur ini menjadi pengingat semua pihak, untuk meningkatkan manajemen keselamatan perkeretaapian di Indonesia.
Djoko menjelaskan, pembangunan jalur ganda (double track), saat ini sedang dikerjakan oleh Balai Perkeretaapian Jawa Barat Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, yang ditargetkan selesai tahun 2024. Proyek rel ganda itu membentang sejauh 23 kilometer dan terbagi ke dalam dua tahap.
Tahap pertama terbentang mulai dari Gedebage-Cimekar-Rancaekek hingga Haurpugur sejauh 14 kilometer, dan tahap II sepanjang 9 kilometer yang terbagi dua rute, yakni dari Kiaracondong ke Gedebage, dan dari Haurpugur ke Cicalengka. Sayangnya, belum usai proyek ini terwujud, rute Haurpugur - Cicalengka telah menelan korban akibat tabrakan antar KA.
Pengerjaan proyek pembangunan jalur ganda ini termasuk juga penataan emplasemen, pengembangan stasiun, pembangunan sky bridge, pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi di 13 stasiun. (Antara)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
