Jumat, 4 Oktober 2024 11:9:10 WIB
Charnvirakul menyebut Tiongkok sebagai tanah Naga dengan kemampuan kuat untuk meraih kemerdekaan sekaligus menyelaraskan diri dengan dunia
International
Eko Satrio Wibowo

Anutin Charnvirakul, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Thailand (CMG)
Bangkok, Radio Bharata Online - Anutin Charnvirakul, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Thailand, menyatakan kekagumannya atas perkembangan pesat Tiongkok dan menyoroti dampak signifikan Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) terhadap Tiongkok dan lanskap global.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan China Global Television Network (CGTN), Charnvirakul menyebut Tiongkok sebagai "tanah Naga" dengan kemampuan kuat untuk meraih kemerdekaan sekaligus menyelaraskan diri dengan dunia.
"Yang paling mengesankan bagi saya adalah kecepatan dan skala pembangunan yang telah memodernisasi negara ini. Naga ini terintegrasi dengan baik dengan dunia sekaligus mempertahankan keunikannya, secara budaya dan politik. Dan begitulah cara Tiongkok mendapatkan rasa hormat di seluruh dunia. Saya pikir keberhasilan terbesar Tiongkok terletak pada kenyataan bahwa negara-negara kini memandang Tiongkok sebagai mitra berharga dan penentu tren. Prakarsa seperti Sabuk dan Jalan tidak hanya mengubah perdagangan dan logistik, tetapi juga cara berpikir yang membuka pintu bagi peluang tak terbatas," paparnya.
Dalam menghadapi tantangan global saat ini, termasuk perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan meningkatnya fragmentasi ekonomi, Charnvirakul menggarisbawahi meningkatnya peran Tiongkok dalam tata kelola global dan menggambarkannya sebagai "bagian besar dari tim" dalam menangani isu-isu global.
"Dalam hal isu-isu global, keterlibatannya dalam tata kelola global membentuk kembali dinamika kekuatan internasional dengan menjaga keseimbangan pengaruh kekuatan yang baik. Langkah Tiongkok telah memengaruhi negara-negara secara strategis. Perlu juga disebutkan bahwa Tiongkok bersikap terhadap perubahan iklim, yang telah menjadi lebih proaktif dalam beberapa tahun terakhir, telah mengubah iklim agenda ini menjadi lebih menjanjikan. Hal yang sama berlaku untuk isu-isu lain dalam tujuan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
Charnvirakul percaya bahwa pengaruh Tiongkok yang paling signifikan tetap berada di ranah ekonomi, dengan BRI yang menonjol sebagai inisiatif strategis penting yang melibatkan lebih dari 100 negara dan puluhan organisasi internasional.
Lebih jauh, ia menyatakan keyakinannya bahwa hubungan yang kuat antara Thailand dan Tiongkok akan terus berkembang dan menghasilkan hasil yang bermanfaat, didukung oleh dukungan dan pengertian bersama.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
