Selasa, 17 Desember 2024 15:12:14 WIB
Utusan Tiongkok Serukan Upaya Bersama untuk Redakan Konflik Rusia-Ukraina
International
Eko Satrio Wibowo
Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Senin (16/12) meminta Rusia dan Ukraina untuk bertemu di tengah jalan dan memulai perundingan damai sedini mungkin serta meminta masyarakat internasional yang lebih luas untuk membentuk sinergi dalam meredakan situasi.
Tiongkok sekali lagi meminta pihak-pihak yang bertikai untuk bersikap tenang dan menahan diri, mematuhi hukum humaniter internasional secara ketat, dan menahan diri untuk tidak menyerang warga sipil dan infrastruktur sipil, kata Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Geng Shuang, dalam pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.
Geng juga meminta masyarakat internasional termasuk organisasi-organisasi kemanusiaan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan mereka berdasarkan prinsip kemanusiaan, kenetralan, ketidakberpihakan, dan independensi.
Tiongkok menyatakan keprihatinan serius tentang serangan baru-baru ini terhadap tim keselamatan dan keamanan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang ditempatkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, katanya.
"Kami meminta kedua belah pihak untuk bertemu di tengah jalan dan memulai perundingan damai sedini mungkin. Kami meminta masyarakat internasional untuk memberikan dukungan dan menciptakan kondisi yang menguntungkan serta melakukan upaya untuk mempromosikan perdamaian dan negosiasi serta meredakan ketegangan," ujar Geng.
Utusan Tiongkok itu juga membantah tuduhan tak berdasar yang dilontarkan oleh perwakilan AS dalam pertemuan tersebut.
"Faktanya, AS, bukan Tiongkok, yang terus memasok senjata ke medan perang dengan tujuan memperpanjang konflik. Tiongkok bukanlah kreator krisis Ukraina, dan juga bukan pihak yang terlibat di dalamnya. Sejak pecahnya konflik, yang telah kami lakukan adalah menyerukan perdamaian dan mempromosikan perundingan damai. Saya ingin mendesak AS untuk bekerja sama dengan Tiongkok dan masyarakat internasional yang lebih luas untuk melakukan upaya praktis guna mencapai gencatan senjata dini dan penyelesaian politik," jelas Geng.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB