Selasa, 11 Maret 2025 12:14:12 WIB
Pejabat: Indonesia akan Perdalam Kerja Sama Sains dan Teknologi dengan Tiongkok
Indonesia
Eko Satrio Wibowo

Laksana Tri Handoko, Ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesian (CMG)
Jakarta, Radio Bharata Online - Indonesia akan memperkuat kolaborasi ilmiah dan teknologi dengan Tiongkok, khususnya di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan (AI), eksplorasi ruang angkasa, dan penelitian kelautan, untuk mendorong inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi, menurut seorang pejabat Indonesia.
Dalam wawancara eksklusif dengan China Global Television Network (CGTN), Laksana Tri Handoko, Ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memuji kolaborasi yang sukses dengan Tiongkok di bidang sains dan teknologi dan menyatakan keinginan untuk hubungan yang lebih erat.
Handoko membahas perkembangan pesat teknologi seperti AI dan menyoroti bahwa Indonesia sedang mempercepat inovasi teknologinya sendiri untuk mendukung pembangunan ekonominya sambil mengakui kemajuan Tiongkok di bidang-bidang tersebut.
"Teknologi canggih yang baru muncul seperti itu sangat penting dan kita harus memperhatikannya dan kita harus mempersiapkan diri agar siap, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya sebagai sumber lain yang berkembang pesat untuk pembangunan ekonomi kita di masa depan. Indonesia pasti juga bekerja sangat keras pada teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan sebagainya. Dalam hal itu, Tiongkok sangat kuat," katanya.
Ia juga memuji keahlian Tiongkok dalam fasilitas komputasi berkinerja tinggi dan menyatakan keinginannya agar Indonesia menerapkan teknologi serupa di masa depan.
"Mereka tidak hanya kuat dalam sains itu sendiri, tetapi mereka juga sangat, sangat kuat dalam teknologi. Misalnya, saya pikir komputasi berkinerja tinggi terkini. Mereka juga mengembangkan fasilitas komputasi berkinerja tinggi yang sangat kompetitif. Kami sangat tertarik untuk mengadopsi teknologi mereka, sehingga kami dapat mewujudkan dan kami dapat memanfaatkan misalnya kecerdasan buatan sebagai alat untuk mengembangkan hal-hal lain menggunakan data besar yang dikumpulkan dari sumber-sumber lokal kami, tetapi dengan fasilitas yang sangat, sangat hemat biaya," imbuh Handoko.
Handoko menekankan pentingnya upaya kolaboratif dalam eksplorasi antariksa dan laut dalam, dengan menyoroti peran krusialnya dalam mendorong kemajuan teknologi Indonesia. Kolaborasi ini melibatkan BRIN, Akademi Inovasi Mikrosatelit Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok atau Innovation Academy for Microsatellites of the Chinese Academy of Sciences (IAMCAS), dan sektor swasta, yang bekerja sama untuk mengembangkan konstelasi satelit penginderaan jauh.
"Tiongkok adalah negara raksasa dalam hal sains secara global, dan saat ini kami bekerja sama dalam banyak bidang penelitian dan sains. Misalnya, jika kita berbicara tentang antariksa, kami bekerja sama dalam mengembangkan konstelasi satelit penginderaan jauh pertama kami, konstelasi satelit penginderaan jauh pertama di Indonesia, karena kami tidak memiliki teknologi secanggih itu di negara ini saat ini. Namun di sisi lain, jika kita berbicara tentang penelitian kelautan maritim, misalnya, kami juga bekerja sama sangat erat dengan lembaga-lembaga kami di Tiongkok. Kami telah melakukan banyak ekspedisi bersama di perairan internasional dan juga perairan Indonesia untuk mengeksplorasi laut dalam. Karena sebagian besar perairan Indonesia didominasi oleh laut dalam yang jauh lebih dalam dari 200 meter," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
