Jumat, 8 Desember 2023 13:27:39 WIB

Pejabat Kementerian Luar Negeri: Ketidakseimbangan Perdagangan Bilateral Bukan Target Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Lutong, Kepala Departemen Urusan Eropa di Kementerian Luar Negeri Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok tidak seharusnya bertanggung jawab atas ketidakseimbangan perdagangan bilateralnya dengan Eropa. Pasalnya, surplus perdagangan bukanlah target Tiongkok.

Wang Lutong, Kepala Departemen Urusan Eropa kementerian tersebut, memberikan komentar dalam menanggapi kekhawatiran Uni Eropa (UE) atas defisit perdagangan dengan Tiongkok.

Berbicara pada sebuah konferensi pers di Beijing pada hari Kamis (7/12), Wang mengatakan bahwa tahun 2022 bukanlah tahun yang biasa karena defisit perdagangan secara keseluruhan antara Uni Eropa dan seluruh dunia tumbuh lebih tinggi. Tetapi statistik dari tahun ini menunjukkan bahwa UE telah mencatatkan surplus perdagangan.

"Jika Anda melihat perdagangan untuk tahun ini, perdagangan antara UE dan seluruh dunia sebenarnya meningkat, dan Anda mencatat surplus perdagangan. Menurut statistik kami, dalam 10 bulan pertama tahun ini, perdagangan kami dengan UE hanya 117 miliar euro (sekitar 1.955 triliun rupiah). Saya pikir itu turun lebih dari 20 persen dari 211 miliar euro (sekitar 3.527 triliun rupiah) yang kami catat tahun lalu," katanya.

"Dan yang kedua, saya rasa sebagian besar ekspor dari Tiongkok ke benua Eropa sebenarnya berasal dari usaha patungan antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Eropa. Menurut statistik kami, 40 persen dari ekspor bisnis Eropa yang ditempatkan di Tiongkok kembali ke Eropa. Kami sangat tertarik untuk mengimpor lebih banyak produk dari Eropa, terutama teknologi yang sangat canggih dan produk bernilai tinggi. Dan kami berharap Brussel tidak akan memberikan hambatan terhadap perdagangan di antara kami," kata Wang.

Pada hari Kamis (7/12), Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, untuk membahas berbagai masalah yang menjadi perhatian bersama di Beijing. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama antara kedua belah pihak sejak tahun 2019 dan terjadi pada saat ketegangan geopolitik meningkat.

KTT Tiongkok-Uni Eropa ke-24 di Beijing juga berlangsung di Beijing pada hari Kamis (7/12), yang dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, Charles Michel, dan Ursula von der Leyen.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner