Selasa, 25 Februari 2025 9:57:20 WIB

Suhu Semakin Meningkat, Taman Es dan Salju Terbesar di Dunia akan Ditutup
Tiongkok

AP Wira

banner

Sebagai taman hiburan es dan salju yang sudah mapan, Harbin Ice-Snow World merupakan salah satu objek wisata musim dingin terkemuka di Tiongkok/foto: Shine

HARBIN, Radio Bharata Online - Harbin Ice-Snow World, taman hiburan terbesar sejenisnya di dunia, akan ditutup pada Rabu malam karena meningkatnya suhu. Hingga Minggu (23/2)malam, hari ke-64 dari edisi ke-26, taman tersebut telah mencatat 3,47 juta kunjungan.

Terletak di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang di timur laut Tiongkok yang dikenal sebagai "kota es", taman tahun ini dibangun dengan 300.000 meter kubik es dan salju. Selain pahatan es artistiknya, taman ini juga menawarkan serangkaian atraksi musim dingin interaktif, termasuk labirin es kepingan salju, gelanggang es, dan seluncuran es besar.

Peningkatan suhu musiman baru-baru ini di Harbin, dengan suhu tertinggi melampaui nol derajat Celsius, telah meningkatkan risiko mencairnya es di luar ruangan.

Untuk memastikan hiburan sepanjang tahun, taman hiburan es dan salju dalam ruangan terbesar di dunia akan dibuka kembali pada hari Kamis setelah menjalani renovasi. Terletak di dalam Harbin Ice-Snow World, fasilitas yang selesai dibangun pada bulan Juli 2024 ini mulai direnovasi pada tanggal 30 Januari dan menjanjikan pengalaman wisata es dan salju yang unik bagi pengunjung di musim semi, panas, dan gugur.

Dengan pariwisata es dan salju yang sedang berkembang pesat, Tiongkok timur laut telah mendapatkan daya tarik baru. Dulunya dikenal sebagai kawasan industri, kawasan ini telah lama berjuang menghadapi transisi ekonomi yang menyakitkan dan arus keluar bakat.

Sebagai taman hiburan es dan salju yang sudah mapan, Harbin Ice-Snow World merupakan salah satu objek wisata musim dingin terkemuka di Tiongkok. Popularitasnya melonjak di media sosial Tiongkok musim dingin lalu, menjadi sensasi Internet karena minat terhadap olahraga dan pariwisata musim dingin terus meningkat di seluruh negeri.

Menurut pedoman yang dirilis oleh Dewan Negara tahun lalu.Tiongkok bermaksud untuk meningkatkan ekonomi es dan saljunya sebagai sumber pertumbuhan baru, dengan menargetkan skala ekonomi sebesar 1,2 triliun yuan (sekitar 167,32 miliar dolar AS) pada tahun 2027 dan 1,5 triliun yuan pada tahun 2030. [Shine]

 

Komentar

Berita Lainnya