Selasa, 22 Oktober 2024 10:36:44 WIB

Wakil Presiden Tiongkok Hadiri Pelantikan Presiden Indonesia Prabowo Subianto
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wakil Presiden Tiongkok, Han Zheng (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto (kanan) - CMG

Jakarta, Radio Bharata Online - Wakil Presiden Tiongkok, Han Zheng, sebagai perwakilan khusus Presiden Xi Jinping, menghadiri pelantikan Presiden baru Indonesia, Prabowo Subianto, di ibu kota Jakarta pada hari Minggu (20/10) atas undangan pemerintah Indonesia.

Han juga bertemu dengan Prabowo, pendahulunya Joko Widodo dan Wakil Presiden yang baru dilantik, Gibran Rakabuming Raka, selama kunjungan tiga hari ke negara Asia Tenggara tersebut dari Sabtu (19/10) hingga Senin (21/10).

Han mengatakan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok tepat setelah kemenangan pemilihannya menunjukkan kasih sayang dan persahabatannya yang mendalam terhadap Tiongkok dan komitmennya untuk memajukan hubungan Tiongkok-Indonesia.

Han menegaskan dukungan Tiongkok terhadap Presiden Prabowo dan pemerintahan barunya, dengan menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, akan mencapai kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan nasional.

Ia mengatakan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mengikuti arahan strategis kedua kepala negara, mendorong pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama ke tingkat yang baru, dan berkontribusi untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional sambil mempromosikan pembangunan dan kemakmuran dunia.

Han juga mengajukan tiga usulan untuk fase berikutnya hubungan Tiongkok-Indonesia. Pertama, memperkuat rasa saling percaya strategis tingkat tinggi dan terus saling mendukung dalam kepentingan inti dan perhatian utama masing-masing. Kedua, memperdalam kerja sama yang komprehensif dan saling menguntungkan untuk memberi manfaat bagi lebih banyak rakyat kedua negara. Ketiga, meningkatkan kolaborasi internasional untuk mendorong pengembangan tata kelola global ke arah yang lebih adil dan wajar.

Presiden Prabowo menegaskan kembali bahwa Tiongkok, sebagai negara besar di dunia, merupakan mitra utama bagi Indonesia. Ia mengatakan pemerintahan Indonesia yang baru sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan Tiongkok dan akan melanjutkan kebijakan bersahabat Joko Widodo terhadap Tiongkok.

Indonesia bersedia untuk lebih memperdalam dukungan timbal balik dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, memperkuat koordinasi dalam urusan internasional dan regional, dan mendorong pengembangan hubungan bilateral yang lebih besar, katanya.

Dalam pertemuannya dengan Joko pada hari Sabtu (19/10), Han menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir telah menyaksikan perkembangan tingkat tinggi hubungan Tiongkok-Indonesia, dan kedua kepala negara telah bersama-sama memimpin peningkatan hubungan Tiongkok-Indonesia ke era baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama.

Han mengatakan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk meneruskan tradisi baik persahabatan dan kerja sama bilateral, memperdalam koordinasi strategis menyeluruh, bersama-sama mempromosikan kerja sama Sabuk dan Jalan yang bermutu tinggi, dan memastikan kelancaran pengoperasian proyek-proyek kerja sama utama seperti kereta api cepat Jakarta-Bandung, terus menulis babak baru solidaritas, kerja sama, dan saling menguntungkan.

Diharapkan dan diyakini bahwa Joko akan, seperti biasa, mendukung pengembangan hubungan bilateral dan berkontribusi untuk meneruskan persahabatan tradisional antara kedua negara, kata Han.

Joko mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kemitraan strategis yang komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok telah berkembang dengan momentum yang baik dan kerja sama bilateral telah mencapai hasil yang membuahkan hasil.

Mencatat bahwa kereta api cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kerja sama penting antara kedua negara dan simbol persahabatan mereka, Joko mengatakan Indonesia bersedia melakukan upaya bersama dengan Tiongkok untuk terus memastikan pengoperasian kereta api yang efisien.

Indonesia sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan Tiongkok, katanya, dan mencatat bahwa di bawah kepemimpinan pemerintah Indonesia yang baru, hubungan bilateral akan terus ditingkatkan ke tingkat yang baru.

Saat bertemu dengan Gibran pada hari Senin (21/10), Han mengucapkan selamat atas pelantikannya dan menekankan bahwa Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga dan mitra yang baik, seraya menambahkan bahwa kerja sama antara kedua belah pihak sangat saling melengkapi dan saling menguntungkan, yang telah membawa manfaat nyata bagi kedua negara.

Tiongkok bersedia memperkuat sinergi strategi pembangunan kedua negara dengan mempertimbangkan prioritas kebijakan pemerintah Indonesia yang baru, dan terus memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang dengan kerja sama Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) berkualitas tinggi sebagai pelopor, memastikan saling menguntungkan dan hasil yang saling menguntungkan, serta bersama-sama memajukan pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama, kata Han.

Sementara itu, Gibran mengatakan bahwa pemerintah Indonesia yang baru bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara.

Ia mengatakan bahwa Indonesia akan terus mengonsolidasikan momentum yang baik dalam mengembangkan hubungan bilateral, dan terus memperdalam kerja sama praktis bilateral untuk lebih menguntungkan kedua negara dan rakyatnya.

Setelah lawatannya ke Indonesia, Han dijadwalkan mengunjungi Brunei dari Senin (21/10) hingga Rabu (23/10), atas undangan pemerintah Brunei.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner