Jumat, 16 Februari 2024 10:47:39 WIB

Changzhou menjadi contoh bagaimana Tiongkok terus bergerak menuju transisi Energi Baru
Tiongkok

Endro

banner

Robot mengelas cangkang mobil di bengkel pembuat kendaraan listrik (EV) Tiongkok, Li Auto Inc. di Changzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, pada 10 Januari 2024. (Xinhua/Ji Chunpeng)

NANNING, Radio Bharata Online - Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah membuat langkah besar dalam membuka potensi industri energi barunya.  Tidak hanya sebagai cara untuk mencapai tujuan karbon ganda, yaitu mencapai puncak emisi karbon sebelum tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum tahun 2060, namun juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui jalur rendah karbon.

Dikenal sebagai ibu kota energi baru, Changzhou di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, melaporkan produk domestik bruto (PDB) regional sebesar 1,01 triliun yuan (sekitar 140,8 miliar dolar AS) pada tahun 2023, naik 6,8 persen tahun ke tahun.

Di tengah lonjakan jumlah kendaraan listrik yang lalu lalang jalan raya di seluruh dunia, masih menjadi fakta yang kurang diketahui, bahwa baterai yang menggerakkan sepersepuluh kendaraan tersebut berasal dari kota Changzhou di Tiongkok.

Dengan populasi lebih dari 5 juta jiwa, Changzhou telah menjadi kota berpenduduk paling sedikit di Tiongkok, yang memiliki PDB regional lebih dari 1 triliun yuan, dan bergabung dengan Suzhou, Nanjing, Wuxi, dan Nantong sebagai kota kelima di Provinsi Jiangsu, yang mencapai tonggak sejarah ini.

Kemajuan yang dicapai Changzhou merupakan contoh bagaimana Tiongkok terus bergerak menuju transisi ramah lingkungan.

Nilai output industri energi baru di Changzhou mencapai sekitar 768 miliar yuan tahun lalu, dan kota ini terus meningkatkan nilai keluaran hingga lebih dari 1 triliun yuan pada tahun 2025.

Data terbaru menunjukkan bahwa integritas rantai industri baterai listrik di Changzhou telah mencapai 97 persen, menduduki peringkat pertama di Tiongkok, sementara outputnya menyumbang 20 persen dari total produksi Nasional.

Kota ini juga memproduksi 10 persen dari total jumlah sel dan modul fotovoltaik yang dibuat di Tiongkok, sementara Changzhou memproduksi sekitar 700.000 NEV pada tahun 2023, yang merupakan 70 persen dari total jumlah yang diproduksi di Jiangsu. (Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya