Minggu, 29 Oktober 2023 15:54:39 WIB
Datang 30 Menit Sebelum Jadwal, Agar tidak Ketinggalan Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
AP Wira

Calon penumpang membeli tiket di mesin tiket otomatis/Bharata- Satria
JAKARTA, Radio Bharata Online - Seiring meningkatnya animo masyarakat untuk mencoba kereta cepat, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk datang ke stasiun selambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Hal tersebut dikarenakan secara sistem, boarding kereta pada gate akan ditutup saat sudah memasuki 5 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta.
Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang selama menggunakan perjalanan Whoosh baik saat berada di stasiun dan di atas kereta. Karena luas stasiun dan jarak yang perlu ditempuh dari gate di lantai 2 menuju peron stasiun yang terletak di lantai 3 maka akan sangat berisiko jika penumpang terburu-buru atau berlari menuju peron karena dikhawatirkan penumpang dapat terjatuh dan terluka.
Melalui kebijakan tersebut, penumpang Kereta Cepat Whoosh diimbau untuk tiba di stasiun 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari tertinggal kereta. Karena ketika tiba di stasiun terdapat sejumlah proses yang harus dilakukan penumpang sebelum masuk dalam kereta mulai dari pemeriksaan barang bawaan hingga proses boarding.
Penumpang yang sudah membeli tiket Kereta Cepat Whoosh secara daring melalui aplikasi Whoosh, ticket.kcic.co.id, dan saluran pemesanan resmi lainnya tidak perlu lagi mencetak tiket karena dapat langsung melakukan boarding dengan menggunakan QR Code yang didapatkan usai melakukan pembelian tiket. Hal ini tentu saja dapat mempersingkat proses boarding.
Dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Kereta Cepat Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan 13 terowongan dan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Guna meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh juga terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle bus, dan taksi.[Bharata]
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
