Sabtu, 11 Mei 2024 10:22:18 WIB
Sebanyak 143 negara anggota Majelis Umum
International
Endro

Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB, mengatakan pemungutan suara yang mendukung resolusi tersebut adalah “investasi dalam perdamaian”. Sumber: AAP / Derek French/SOPA Images/Sipa USA
JAKARTA, Radio Bharata Online - Majelis Umum PBB telah memberikan suara terbanyak untuk mengakui Palestina, sebagai negara yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, dan merekomendasikan Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan kembali masalah tersebut.
Sebanyak 143 negara anggota Majelis Umum, memberikan suara mendukung resolusi tersebut termasuk Australia, sementara sembilan negara termasuk AS dan Israel menentang, dan 25 negara anggota abstain.
Resolusi Majelis Umum tersebut merekomendasikan, agar Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan kembali masalah tersebut, dan menyetujui pengakuan Palestina. Perjanjian ini juga memberi Palestina hak dan keistimewaan tambahan di PBB pada akhir tahun ini.
Pemungutan suara yang dilakukan oleh Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara, merupakan survei global mengenai dukungan terhadap upaya Palestina, untuk menjadi anggota penuh PBB. Resolusi ini menjadi langkah, yang secara efektif akan mengakui negara Palestina, setelah Amerika Serikat memvetonya di Dewan Keamanan PBB bulan lalu.
Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB, mengatakan pemungutan suara yang mendukung resolusi tersebut adalah Investasi Dalam Perdamaian.
Dorongan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, terjadi tujuh bulan setelah perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, dan ketika Israel memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang dianggap ilegal oleh PBB.
Berdasarkan Piagam PBB, keanggotaan terbuka bagi “negara-negara cinta damai,” yang menerima kewajiban dalam dokumen tersebut, dan mampu serta bersedia melaksanakannya.
Sementara Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, yang berbicara setelah Mansour, menuduh majelis tersebut merusak Piagam PBB, karena menggunakan mesin penghancur kecil untuk menghancurkan salinan piagam tersebut saat berada di podium. (SBS)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
