Rabu, 20 November 2024 12:7:31 WIB

Menlu Tiongkok dan Rusia Bahas Hubungan Bilateral di Rio de Janeiro
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (kiri) berjabat tangan - CMG

Rio de Janeiro, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Senin (18/11) lalu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Rio de Janeiro, Brasil.

Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengatakan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok-Rusia dan juga merupakan tahun yang menyaksikan kemajuan baru dalam hubungan bilateral di berbagai bidang meskipun ada risiko dan tantangan.

Ia sekali lagi menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Rusia dalam menyelenggarakan KTT BRICS ke-16, yang membuka babak baru kerja sama BRICS yang lebih besar. Selama pembicaraan mereka di sela-sela KTT Kazan, Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin membuat rencana strategis untuk pengembangan hubungan bilateral pada tahap berikutnya, kata Wang.

Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk lebih memperkuat kerja sama dan penyelarasan, dan mempromosikan koordinasi strategis yang komprehensif Tiongkok-Rusia sehingga dapat memberikan kontribusi yang semestinya bagi pengembangan dan revitalisasi negara masing-masing serta reformasi tata kelola global, katanya.

Wang mengatakan Tiongkok dan Rusia harus bekerja sama dengan mitra BRICS untuk menindaklanjuti hasil KTT Kazan, memperluas dan memperkuat mekanisme BRICS, serta meningkatkan pengaruh Global Selatan sehingga mereka dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong dunia multipolar.

Tiongkok telah memangku jabatan presiden Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) dan siap bekerja sama erat dengan Rusia untuk pertumbuhan SCO dan membantu mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi, katanya.

Tahun depan menandai peringatan 80 tahun kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia. Tiongkok dan Rusia akan bersama-sama menyelenggarakan kegiatan peringatan dan dengan tegas menjaga hasil kemenangan Perang Dunia II serta keadilan dan kesetaraan internasional sebagai bagian dari upaya mereka untuk belajar dari sejarah dan menyambut masa depan, katanya.

Lavrov mengatakan bahwa hubungan Rusia-Tiongkok sekarang berada pada tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahwa kedua kepala negara telah mempertahankan pertukaran yang erat dan menetapkan tujuan baru untuk kerja sama.

Hubungan Rusia-Tiongkok selalu didasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan saling menguntungkan, yang sejalan dengan kepentingan kedua bangsa dan didukung oleh negara-negara Selatan Global, katanya.

Lavrov berterima kasih kepada Tiongkok atas dukungannya terhadap kepemimpinan Rusia di BRICS, dengan mengatakan bahwa Rusia akan secara aktif mendukung peran Tiongkok sebagai presiden SCO. Rusia bersedia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Tiongkok dalam mekanisme multilateral seperti G20, APEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tambahnya.

PBB merupakan pencapaian terpenting dari kemenangan Perang Dunia II, dan sangat penting untuk memperingati ulang tahun ke-80 berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun depan, katanya.

Masyarakat internasional harus mengambil kesempatan ini untuk menentang segala perilaku yang merusak tatanan internasional pascaperang dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, katanya.

Kedua pihak juga bertukar pandangan tentang berbagai isu seperti krisis Ukraina dan situasi di Semenanjung Korea.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner