Selasa, 27 Agustus 2024 15:38:3 WIB
Banjir telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada jalan lokal
Tiongkok
Eko Satrio Wibowo

Lyu Chunguang, Wakil Direktur Biro Manajemen Darurat Jianchang (CMG)
Huludao, Radio Bharata Online - Upaya pemulihan dan rekonstruksi terus berlanjut di kota pesisir Huludao di Provinsi Liaoning, timur laut Tiongkok, yang dilanda bencana setelah hujan deras memicu banjir parah di beberapa daerah minggu lalu.
Banjir yang dimulai Selasa (20/8) lalu itu telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan 14 lainnya hilang di Huludao, dengan daerah yang paling parah dilanda bencana adalah daerah Jianchang dan Suizhong. Banjir telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada jalan lokal, sistem kelistrikan, dan jaringan telekomunikasi, serta berdampak pada bangunan tempat tinggal dan lahan pertanian.
Pekerjaan pemulihan pascabencana telah berlangsung penuh di Kota Datun, Jianchang selama beberapa hari terakhir, dengan petugas bekerja sepanjang waktu untuk membersihkan dan memperbaiki jalan, membuang lumpur dan puing dari rumah-rumah penduduk, dan melakukan pencegahan epidemi.
Agar lalu lintas dapat kembali normal secepat mungkin, para pekerja dari First Harbor Engineering Co., Ltd., anak perusahaan China Communications Construction Company (CCCC) yang berpusat di Kotamadya Tianjin, Tiongkok utara, tiba di lokasi kejadian Jumat lalu dan berupaya menyelesaikan operasi bantuan secepat mungkin.
"Sejauh ini, kami telah memulihkan sekitar sepuluh kilometer jalan, mengerahkan 20 set peralatan dan lebih dari 60 personel. Kami telah melayani lebih dari 100 rumah tangga di pedesaan. Saat ini, kami sedang mengerjakan dua kilometer jalan terakhir, yang akan dipulihkan dalam waktu dua hari," kata Qu Peng, Kepala tim operasi bantuan perusahaan tersebut.
Berkat upaya para pekerja itu dan pengerahan mesin termasuk ekskavator, lebih dari 15.000 ton lumpur dan puing telah disingkirkan sejauh ini sejak upaya pembersihan dimulai di kota tersebut.
Setelah bencana, pasokan bantuan telah dikirim ke daerah yang terkena dampak dengan gelombang kedua tiba di Kabupaten Jianchang pada Jum'at (23/8) malam. Barang-barang penting seperti beras, tepung, minyak goreng, tempat tidur lipat, tenda dan selimut, dan barang-barang lainnya telah didistribusikan kepada penduduk desa yang terkena banjir.
"Kami segera mengirim personel untuk berkoordinasi dengan setiap kota dan desa. Bagi mereka yang dapat mengirim personel untuk mengambil persediaan, kami telah mengalokasikan persediaan berdasarkan kebutuhan mereka. Bagi mereka yang tidak dapat melakukannya, kami telah mengatur tim dan kendaraan kami sendiri untuk memastikan pengiriman persediaan tepat waktu ke daerah yang terkena dampak," kata Lyu Chunguang, Wakil Direktur Biro Manajemen Darurat Jianchang.
Hingga akhir Senin (26/8), sekitar 500 tenda dan tempat tidur lipat, lebih dari 5.600 selimut, dan 4.500 karung beras telah dikirim ke penduduk desa.
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
